Kasus Mutilasi Anggota DPRD

Pengakuan Medi, Istri Korban Ingin Beri Pelajaran Suami dan Pacar Gelapnya

Pengakuan terdakwa, istri korban memintanya mencari orang yang bisa memberi pelajaran korban dan pacar gelapnya!

TRIBUN LAMPUNG/Wakos Gautama
Keluarga almarhum M Pansor saling berpelukan di ruang sidang Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Rabu (29/3/2017) 

Datanglah Anton bersama satu orang lainnya ke rumah Medi. Medi memberikan uang Rp 7,5 juta beserta foto dan alamat Pansor juga Yulinar.

“Anton bilang akan mempelajari dulu situasi lingkungan rumah Pansor dan Yulinar,” tutur Medi.

Pada 14 April 2016, Medi menghubungi Anton memberitahu waktu pelaksanaan aksi.

Medi mengutarakan, Umi memerintahkan supaya melabrak Pansor bersama Yulinar pada 15 April 2016 karena pada hari itu, Pansor akan jalan-jalan dengan Yulinar.

Pada 15 April 2016, Pansor ternyata hanya bertemu sebentar dengan Yulinar di BRI. Pansor menyerahkan uang ke Yulinar pada saat itu sehingga Medi meminta Anton tetap pada rencana walaupun tidak ada Yulinar bersama Pansor.

Medi menghubungi Pansor sekitar pukul 13.30 WIB meminta bertemu di Jalan Pangeran Emir M Noer depan Cosmo. Pada pertemuan itu, Medi sempat masuk ke mobil Toyota Innova Pansor dan berbincang sebentar.

Mereka lalu pergi menjemput teman wanitanya di sebuah tempat kos. Setelah turun di tempat kos, Anton datang masuk ke mobil Innova tersebut.

“Selanjutnya saya tidak tahu apa yang terjadi,” kata Medi.

Sekitar pukul 15.00 WIB, Medi sempat menghubungi telepon Anton namun tidak diangkat. Dua jam kemudian, Anton menghubungi Medi.

Anton mengatakan terjadi "kecelakaan" dan akan ke rumah Medi habis magrib. Anton datang ke rumah Medi membawa mobil Innova Pansor.

“Anton bilang Pansor melakukan perlawanan sehingga dilumpuhkan dengan senjata api dan mayat Pansor ada di kardus di belakang mobil,” cerita Medi.

Medi kaget dan panik

Anton meminta uang untuk melarikan diri dan Medi memberinya Rp 2,5 juta sisa uang pemberian Umi.

Medi akhirnya menghubungi Tarmidi mengajaknya membuang mayat di Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan.

Keesokan harinya, Umi menghubungi Medi menanyakan rencana pemberian pelajaran kepada Umi. Medi memberitahu bahwa Pansor melalukan perlawanan sehingga terjadi "kecelakaan".

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved