Kini, Masuk Rumah Novel Baswedan Wajib Lapor KPK Dulu

Kediaman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Bawesdan dijaga ketat petugas KPK dan kepolisian.

Warta Kota/henry lopulalan
Petugas Polisi mencari barang bukti di sekitar kediaman Novel Baswedan Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017). Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang dengan air keras oleh dua orang tak dikenal seusai menjalankan Salat Subuh di masjid dekat rumahnya. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kediaman penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Bawesdan dijaga ketat petugas KPK dan kepolisian.

Surat izin dari KPK dan kepolisian pun mesti dikantongi bila ingin masuk kediaman Novel yang berada di Jalan Deposito, Pegangsaan, Jakarta, Jumat (14/4/2017).

"Tidak boleh ada wawancara, penyidik saja harus izin dulu ke kantor kalau mau masuk," ujar petugas KPK bernama Yudi Pramana kepada Tribun.

Menurut Yudi, anak dan istri Novel, Rina Emilda tidak ada di rumah. Namun dia tidak menyebutkan di mana keberadaan Rina dan anak-anaknya saat ini.

"Penghuni rumah tidak ada di rumah. Hanya ada pembantunya. Kemananya saya tidak tahu," tegas Yudi.

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan diserang dengan air keras jenis asam sulfat usai menunaikan salat subuh di Masjid Jami Al-Ihsan di dekat rumahnya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017).

Pelakunya dua orang berboncengan naik motor mengenakan jaket hitam dan helm.

Saat ini Novel dirawat di sebuah rumah sakit Singapura untuk menjalankan perawatan pasca tindak penyiraman air keras ke mukanya.

Sebelumnya, Novel menjalani perawatan di RS Mata Aini di kawasan Menteng. Ia pun sempat dirawat intensif di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading sebelum dipindahkan ke RS Mata Aini.

Polisi menemukan sejumlah petunjuk dalam kasus penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya sudah mengantongi foto sosok mencurigakan yang diduga pelaku penyerangan terhadap Novel.

Dua minggu lalu beberapa orang yang sempat duduk di rumahnya Novel. Kami sudah punya fotonya," kata Iriawan di Jakarta Timur, Kamis (13/4/2017).

Iriawan mengatakan foto itu didapatkannya dari keluarga dan teman-teman Novel.

Kapolda juga sempat menanyakan kepada istri Novel, Rina Emilda. Rina diketahui menjual busana muslim.

Informasi yang dihimpun Tribun, kamera CCTV milik tetangga Novel diduga merekam aksi pelaku penyiraman air keras terhadap Novel.

Kamera yang diletakkan di rumah di Jalan Bellyra Raya tersebut menyorot ke jalan raya.

"Ini kan ada CCTV, ada warga yang melihat mereka lewat sini," ujar sumber Tribun.

Ia menegaskan, rekaman pada kamera CCTV tersebut telah diambil untuk kepentingan penyelidikan.

Ketika Tribun mencoba ke rumah tempat kamera CCTV tersebut, rumah tersebut tampak tertutup rapat.

Untuk diketahui, setelah melakukan aksi teror, pelaku berbelok ke Jalan Musik. Pelaku lalu lari mengarah ke Jalan Bellyra Raya melalui Jalan Bellyra 4.

Jalan Bellyra Raya merupakan tempat larinya dua orang penyerang Novel. Diduga pelaku sempat terjatuh kala ingin melarikan diri lewat pinggir portal.

Aktif di Lingkungan
Kendati sibuk sebagai penyidik, Novel Baswedan dikenal sebagai sosok yang aktif di lingkungan rumah, di Kompleks BBD, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Novel sering membantu dalam kegiatan yang dilakukan oleh lingkungan setempat.

"Pak Novel aktif di lingkungan ini. Kalau kerja bakti dia juga ikut," ujar Ketua RT setempat, Wisnu Broto.

Namun Wisnu mengungkapkan bahwa Novel absen ketika sedang melaksanakan tugasnya di KPK. Novel dikenal sebagai penyidik senior di KPK.

Ia mendapat tugas di sejumlah kasus yang ditangani KPK. Satu kasus di antaranya adalah kasus mega korupsi pengadaan KTP elektronik tahun anggaran 2011-2012.

Selain aktif Novel, juga terkenal peduli terhadap tetangganya. Wisnu mengaku pernah dijenguk oleh Novel ketika sakit.

Budi, tetangga Novel lainnya menyebut Novel sebagai sosok yang dermawan. Saat menggelar pengajian, Novel tidak segan mengeluarkan makanan yang enak.

"Enak kalo ada pengajian di rumah Pak Novel. Makanannya enak-enak," ujar Budi seraya menegaskan, Novel tercatat sebagai pengurus Masjid Al-Ihsan bidang peribadatan.

Ia sering terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh pengurus Masjid Al Ihsan.

"Pas Idul Adha, Pak Novel sampai ikut memotong kurban juga," ujar Budi. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved