Pilkada DKI Jakarta

Anies-Sandi Menang Telak, KPU DKI Jakarta Akhirnya Sahkan Hasil Akhir Hitung Suara

Pasangan calon nomor pemilihan tiga itu menang dengan persentase 57,96 persen suara. Sementara itu, pasangan Ahok-Djarot raih 42,04 persen suara.

KOMPAS.COM
Pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, seusai Shalat Jumat di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (27/1/2017). 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan Anies Baswedan- Sandiaga Uno bukan lagi menang pilkada berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survei.

Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta sudah mengesahkan hasil akhir rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi pada Minggu (30/4/2017) dini hari. Berdasarkan itu, pasangan Anies dan Sandiaga pun resmi menang dan tinggal menunggu penetapan dari KPU DKI.

Pasangan calon nomor pemilihan tiga itu menang dengan persentase 57,96 persen suara. Sementara itu, pasangan calon Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat memperoleh 42,04 persen suara.

"Kami tanda tangani berita acara tingkat Provinsi DKI Jakarta, kami garis bawahi, perolehan suara paslon dua memperoleh jumlah 2.350.366, sedang paslon nomor tiga memperoleh suara 3.240.987 dengan total suara sah 5.591.353," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, di dalam rapat pleno di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Minggu.

Anies tak menduga

Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan hasil Pilkada DKI Jakarta 2017 tak terduga. Awalnya, dia mengira suara yang diperoleh tidak akan berada jauh di atas petahana.

"Banyak yang mengira pilkada tetap hasilnya (seperti putaran pertama), ternyata menangnya telak,” kata Anies di Rusunawa Tambora, Jakarta Barat.

Baca: Tagih Janji Rumah DP Nol Rupiah, Hacker Retas Situs Dinas Sosial DKI Jakarta

Baca: Ketua Majelis Syuro: Fahri Sudah Final Bukan PKS Lagi

Baca: Polisi Kantongi Identitas Terduga Penyerang Novel Baswedan

Semua kemenangan ini, kata dia, bukan milik Anies dan Sandiaga. Anies mengatakan kemenangan ini milik warga Jakarta. Sebab, Anies-Sandiaga menang karena pilihan masyarakat Jakarta.

"Keputusan gubernur bukan di tangan kami, tapi tangan ibu dan bapak,” kata Anies.

Kalahkan kemenangan Jokowi- Ahok

Sementara itu, calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, perolehan suara dia dan Anies Baswedan, pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mengungguli perolehan suara Joko Widodo- Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

Sandi mengatakan, perolehan suara mereka memecahkan rekor perolehan suara Jokowi- Ahok ketika itu.

"Kemarin KPUD mengetuk 3.240.000 warga Jakarta memilih Anies-Sandi, ada 2.350.000 yang memilih Pak Basuki dan Pak Djarot. Ini jumlah yang sangat tinggi untuk Anies-Sandi dan berhasil memecahkan rekor Jokowi-Basuki pas tahun 2012 kemarin," ujar Sandi dalam acara tasyakur "Dunsanak Anies-Sandi" di Is Plaza, Jakarta Timur.

Adapun, dulu Jokowi- Ahok menang dengan perolehan 53,82 persen suara dari 4.592.945 suara sah. Sementara itu, pasangan nomor urut satu, Fauzi Bowo- Nachrowi Ramli mengantongi 2.120.815 suara atau 46,18 persen dari jumlah suara sah.

Sandi pun berterima kasih kepada semua pendukung yang telah memilih Anies dan dirinya. Dia juga bersyukur karena putaran kedua berlangsung aman, jujur, dan demokratis.

Menurut Sandi, pelaksanaan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta menunjukkan nuansa baru demokrasi Pancasila yang penuh keberagaman.

"Kita bisa menatap lima tahun ke depan dengan penuh kebanggaan, kejayaan bahwa kita adalah bagian dari 19 April. Kita adalah bagian dari Jakarta yang Insya Allah maju kotanya dan bahagia warganya," kata dia. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved