Mellennial
Waspadalah! Diabetes Mulai Tak Kenal Usia. Begini Cara Mencegahnya
Penyakit Diabetes Mellitus, tidak hanya mengindapi kalangan usia tua, melainkan juga banyak dari usia muda bahkan sejak anak-anak.
DIABETES Melitus (DM) memang sudah menjadi penyakit yang banyak menyerang warga Indonesia. Bahkan, menurut data terbaru World Health Organization (WHO) Indonesia berada di posisi ke-4 paling banyak penderita DM di dunia, setelah India, Cina, dan Amerika Serikat (AS).
Diperkirakan, pada 2030 nanti, jumlah penderita DM di Indonesia mencapai 21,3 juta jiwa. Dan, lebih dari 60 persen penderita DM ternyata tidak sadar mereka terkena diabetes.
Penyakit yang menyerang gula darah manusia tersebut, tidak hanya mengindapi kalangan usia tua, melainkan juga banyak dari usia muda bahkan sejak anak-anak.
Baca: CATAT. Lakukan Tujuh Hal Ini Agar Anda Awet Muda
Baca: HEBOH. Driver Ojek Online Cantik Ini Bikin Netizen Gagal Fokus
Para Mellenials kudu waspada dengan penyakit yang berhubungan gaya hidup tersebut.
"Diabetes dapat menyerang anak-anak karena pankreas tidak berfungsi. Jika terkena DM sel beta pankreas akan terserang sehingga tidak bisa menghasilkan insulin bagi tubuh,”kata NS. Susy Arissani, S.Ke, edukator DM di RSBP Batam.
Khusus anak-anak, DM bisa menyerang karena pengaruh susu formula, atau infeksi pada tubuh. Sementara bagi kalangan remaja sampai orang tua, DM mengindapi tubuh lebih karena pola makan yang salam dan gaya hidup tidak sehat.
Seseorang dikategorikan terkena DM jika kadar gula darah melebihi batas normal. Untuk menghitung batas normal, tidak bisa berpatokan satu angka melainkan dihitung sebelum makan (70-130 mg/dL), dua jam setelah makan (kurang dari 180 mg/dL), selama puasa minimal delapan jam (100 gm/dL, dan menjelang tidur (100-140 mg/dL).
Gula darah yang melebihi batas normal ini dikarenakan ada gangguan terhadap pankreas sebagai penghasil insulin.
Jika seseorang sudah terkena DM, kata Susy, penyakit itu tidak akan pernah hilang. Alhasil, tubuh memerlukan suntikan insulin secara berkala, dari luar bantuan obat-obatan. Suntikan insulin dan obat ini dimaksudkan agar pankreas dapat bekerja secara optimal.
Dalam diabetes terdapat tiga tipe. Tipe satu biasanya menyerang pada anak, tipe dua menyerang kaula muda dan tipe ketiga menyerang usia dewasa dan ibu hamil.
Terdapat tiga gejala klasik diabetes yang dikenal dengan istilah 3 P yaitu poliuri atau sering buang air kecil, polifagi atau sering merasa lapar, dan polidpsi atau sering merasa haus. Disamping itu juga mengalami penurunan berat badan tanpa disertai dengan sebab yang jelas.
Penyebab tejadinya DM, biasa dikarenakan pola makan yang tidak teratur, pola istirahat yang tidak teratur dan pola aktivitas yang bisa mengakibatkan stres.
Resiko diabetes juga bisa terjadi pada mereka yang gemuk, turunan, dan infeksi pada tubuh.
DM memang bukanlah penyakit yang mematikan, namun yang perlu diwaspadai adalah komplikasinya sehingga sangat perlu untuk terus mengecek stabilitas gula darah.
DM apabila tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan komlikasi kronis seperti stroke, serangan jantung, gangguan syaraf tepi, dan amputasi. (*)
TIPS Cegah DM Sejak Dini
1. Jaga pola makan, mulai dari makan pagi, makan siang, hingga makan malam. Jangan lupa di sela-sela waktu makan diselingi cemilan sehat, seperti buah.
2. Hindari makan makanan manis yang berlebihan. Variasikan makanan kamu untuk memenuhi karbohidrat, protein dan vitamin dengan sempurna.
3. Hindari mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan.
4. Atur pola istirahat, minimal 7-8 jam selama 24 jam
5. Atur pola aktivitas, jangan memaksakan kegiatan fisik yang terlalu berat
6. Hindari pula stres.
7. Cek gula darah, tekanan darah, dan berat badan secara teratur atau bisa lakukan sebulan sekali.