Operasi Sapu Bersih Pungli
GILA! Baru Tiga Bulan Dipindahkan, Adil Terima 10 Pungli per Hari. Nilainya Belasan Juta
Dalam satu hari minimal 10 kali Adil menerima uang buka pintu dari perusahaan yang hendak melakukan bongkar muat di pelabuhan Batu Ampar.
Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Permainan pungli yang dilakukan Adil Setiadi, Kepala Satker BP Batam di Pelabuhan Batuampar tidak main-main.
Dalam satu hari minimal 10 kali Adil menerima uang buka pintu dari perusahaan yang hendak melakukan bongkar muat di pelabuhan Batu Ampar.
Bahkan uang yang ia terima bervaritif, dari Rp 10 juta sampai Rp 15 juta. Tergantung lobi dari pihak persahaan yang memasukkan barang ke atas kapal.
Baca: NEWSVIDEO. Begini Kronologi Penangkapan Pejabat Satker Pelabuhan yang terima Pungli
Baca: Uang Pungli Rp 16 Juta yang Diterima Adil Berjudul Uang Buka Pintu. Apa Maksudnya?
Baca: Bikin Nangis! Saat Putra Sulung yang Masih SD Cium Sang Ibu di Kamar Mayat RSOB
Kapolda Kepri Irjen Pol Sambudi Gusdian mengatakan, ia menjabat sebagai Kepala Satker di pelabuhan Batu Ampar sekitar tiga bulan yang lalu.
Sebelumnya tersangka berdinas di Pelabuhan Telagapunggur.
"Jadi, ia ditugaskan ke pelabuhan Batuampar untuk membenahi sistem yang ada disana. Mungkin karena kinerjanya di Punggur bagus. Tetapi sampai disini malah dia yang melakukan kegiatan seperti ini," sebut Sam.
Dikatakan Sam, sejauh ini polisi sudah melakukan pemeriksaan tersangka dan beberapa saksi yang ada saat penangkapan.
Salah satunya sopir tersangka dan pihak dari PT LJS yang menyetorkan uang kepada Adil.
"Untuk saksi sendiri ada empat orang. Mereka masih menjalani pemeriksaan. Sedangkan untuk orang PT LSJ tidak ditetapkan sebagai tersangka karena juga berstatus sebagai pelapor," sebutnya.

Polisi akan terus mendalami kasus ini, termasuk kemana saja aliran dana uang terseut selama ini.
Walaupun baru tiga bulan menjabat, jika ditotalkan 100 juta per hari, tentunya selama tiga bulan dipererkirakan mencapai Rp 2,5 miliar.
"Ini yang masih kita dalami. Kemana saja uang itu akan dibagikan. Kita juga nanti akan memeriksa perusahaan. Kendati sulit, pasti akan kita panggil," terangnya.
Menurut Sam, mereka sering melakkan penangkapan di sekitar pelabuhan karena wilayah Kepri ini sebagaian besar laut, banyak aktifitas yang terjadi di sana.
Selain itu, banyak masyarakat yang mengeluhkan hal ini.