Ternyata Bukan Raffles yang Pertama Menemukan Bunga Rafflesia. Begini Ceritanya

Hingga kini, sudah ada sekitar 28 spesies Rafflesia yang ditemukan, mayoritas terdapat di Indonesia

Editor: Mairi Nandarson
istimewa
Bunga Raflesia yang ditemukan tumbuh di Anambas oleh Arifin, polisi hutan (Polhut) Anambas bersama dua rekannya tidak jauh dari aliran sungai sekitar satu kilometer dari bendungan air Batu Tabir Desa Tarempa Selatan, Kecamatan Siantan. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Dalam aturan penemuan spesies baru, nama peneliti dilekatkan sebagai bentuk penghargaan atas jerih payahnya. Namun, rupanya bukan itu yang terjadi pada penemuan bunga Rafflesia.

Buku "Rafflesia of the World" tulisan Jamili Nais mengungkap bahwa penemu pertama Rafflesia bukan Thomas Stamford Raffles seperti yang umumnya dipercaya.

Meski begitu, orang yang dapat penghargaan sebagai nama jenis (atau bahkan genus dalam konteks Rafflesia) malah Raffles. Mengapa begitu?

Orang pertama yang menemukan Rafflesia ternyata adalah Louis Auguste Deschamps. Ia adalah ilmuwan dari Perancis yang meneliti selama 11 tahun di Indonesia.

Dalam kurun waktu 1792 - 1794, ia tinggal di Jawa. Ia membuat banyak catatan, ilustrasi, dan koleksi dari ragam tumbuhan dari berbagai daerah.

Dalam proyek penelitian itulah, Deschamps menemukan Rafflesia. Jenis yang ditemukan bukan Rafflesia arnoldii tetapi R. patma.  

Malang bagi Deschamps. Saat itu, Inggris tengah berperang dengan Perancis. Pada 1803, saat ingin kembali ke Perancis, kapal yang ditumpanginya diambil alih oleh angkatan laut Inggris.

Semua spesimen, catatan, dan ilustrasi dari penelitian selama 11 tahun disita dan dijadikan rampasan perang.

Kerja Deschamps dibawa oleh John Reeves ke India House, London, dan didonasikan ke British Museum pada 1816.

Dunia ilmiah baru mengetahui bahwa Deschamps yang pertama menemukan Rafflesia pada tahun 1954. Seanadainya para ilmuwan tahu sebelumnya, mungkin bunga beraroma busuk itu tak bernama Rafflesia.

Meski dinyatakan bukan penemu pertama Rafflesia, Raffles tetap punya jasa besar. Ia menemukan jenis Rafflesia lain yang kini dikenal sebagai bunga terbesar di dunia, Rafflesia arnoldii.

Raffles menemukannya bersama Joseph Arnold, seorang ilmuwan, saat melakukan ekspedisi ke Bengkulu pada 19-20 Mei 1818.

Karena itulah, bunga yang ditemukan dinamai Rafflesia arnoldii, gabungan dari nama Raffles sebagi nama genus dan arnoldi sebagai nama spesies.

Raffles meminta istrinya, Sophia, membuat ilustrasi. Spesimen dan ilustrasi lantas dikirimkan ke Sir Josep Banks di London melalui Thomas Horsfield, doktor yang bekerja untuk Belanda di Jawa.

Banks lantas memberikan semua material kepada Robert Brown dan Franz Bauer yang membuat ilustrasi dengan rinci.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved