Misteri Mobil Mendadak di Tengah Hutan
Bikin Merinding! Begitu Para Penumpang Tinggi Besar Turun, Andung Kaget Mobilnya di Tengah Hutan!
Bikin Merinding! Begitu Para Penumpang Tinggi Besar Turun, Andung Kaget Ternyata Mobilnya Ada di Tengah Hutan!
BATAM. TRIBUNNEWS.COM, BLORA-Begitu para penumpang tinggi besar turun, Andung si pengemudi kaget bukan kepalang. Ternyata mobil yang dikendarainya ternyata berada di tengah hutan.
Dia tak habus pikir dengan kejadian ini.
Baca: Terungkap! Inilah Keseharian Sosok Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Kampung Melayu!
Baca: Ngeri! Empat Bocah Hilang Terseret Ombak Saat Mandi di Laut. Begini Kejadiannya!
Baca: Menyayat Hati! Korban Tinggalkan Surat Wasiat Sebelum Mencebur Sumur, Begini Isinya!
Andung Panji Tisna, baru saja selesai mandi sore, saat Tribun Jateng menyambangi rumahnya, di Jalan Raya Blora Rembang, tepatnya di Desa Tambaksari RT 02 / RW 03, Kecamatan Blora, Kamis (25/5).
"Silakan masuk, ditunggu dulu, mas Andung baru selesai mandi," ujar Sri Sulastri, ibu dari lelaki dua anak itu.
Tak begitu sulit mencari rumah Andung. Letaknya tepat di sisi kanan jalan raya dari arah Blora menuju Rembang. Terlebih, Andung dikenal sebagai juragan rosok di desa tersebut.
Di samping rumahnya yang sederhana, terdapat tempat penyimpanan barang-barang rongsok, bidang usaha yang saban hari ia geluti.
Mimik wajah Andung tampak sedikit bimbang, saat hendak menceritakan pengalaman mistis yang ia alami pada Minggu (21/5/2017).
Pagi buta, akhir pekan lalu itu, mobil Toyota Kijang, bernomor polisi K 9085 CE, warna biru metalik yang dikendarainya, ditemukan terperosok di sebuah kebun jati, yang agak curam, di Desa Kemiri, Kecamatan Jepon.
Mengenakan kaus warna hitam dan celana pendek bermotif kotak-kotak, Andung mulai menceritakan pengalaman yang dialaminya.
Cerita bermula pada Sabtu (20/5/2017) sore, saat Andung mendapat ratusan aki bekas, dari seorang rekan di Desa/Kecamatan Bangle.
Selanjutnya, ratusan aki bekas itu pun dibawa Andung ke gudang rosok miliknya di Dusun Blingi, Desa Sukorejo, Kecamatan Tujungan.
Disampaikan, ia memilih membawa ratusan aki bekas ke gudang di Blingi, lantaran jaraknya yang lebih dekat dari Bangle, -tempat rekan yang memasok ratusan aki tersebut-.