Remaja Nongkrong di Jembatan Dompak Hingga Larut, Mulai Meresahkan
Pemerintah harus berperan soal masalah ini. Karena beberapa titik pantauan kita, beberapa tempat yang digunakan untuk kegiatan negatif
BATAM.TRIBUNNEWS.COM.TANJUNGPINANG - Jembatan Dompak yang belum lama ini diresmikan kini mulai memunculkan keresahan lain dari masyarakat.
Soalnya, tempat tersebut digunakan untuk berkumpul muda-mudi remaja hingga laurt malam.
Hal tersebut juga menjadi sorotan Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Provinsi Kepri.
Ia menyatakan, permasalahan ini perlu menjadi perhaatian khusus pemerintah terkait.
"Pemerintah harus berperan soal masalah ini. Karena beberapa titik pantauan kita, beberapa tempat yang digunakan untuk kegiatan negatif, seperti berpacaran dan balap liar, karena tidak ada penerangan jalan," kata ketua KPPAD Provinsi Kepri Muhamad Faisal di Tanjungpinang, Kamis (1/6/2017).
Jembatan Dompak kini paling menonjol terjadi kegiatan tersebut.
Kumpulan remaja ini bahkan sampai larut malam berkumpul di sana meski kepolisian cukup aktif melakukan penertiban.
Tempat lain seperti Taman di Senggarang dan Jembatan Sei Carang.
"Kegiatan itu berpotensi pada munculnya tindakan asusila. Yang jelas merusak moral anak-anak. Hal ini harus dipikirkan bersama. Tak mungkin hanya polisi yang bekerja, atau kita atau pemerintah saja. Butuh sinergitas termasuk para orangtua dalam memberikan pengawasan," tambahnya.
Menurutnya, akhir-akhir ini juga kerap terjadi kasus asusila di Tanjungpinang.
Beberapa contoh perbuatan asusila yakni faktor karena pergaulan bebas anak di bawah umur.
Kabag Ops Polres Tanjungpinang Kompol Hari Yoyono menuturkan, pihaknya intens memantau titik-titik rawan itu dan sudah memaksimalkan kegiatan patroli.
"Kita sudah maksimalkan. Seperti pengawasan pemantauan dan penindakan baik membubarkan ataupun bimbingan. Tapi mereka ini pintar juga, kita datang mereka kabur. Begitu kita dah lewat, mereka kumpul lagi. Seperti itu terus," kata Kompol Hari Yoyono.