Suami Bilang Desi Bunuh Diri Tapi Anak Bilang Ibunya Digantung Ayahnya. Mana yang Benar?
Desi, seorang perempuan beranak dua meninggal dunia setelah tak sadarkan diri selama empat hari. Di lehernya ada bekas jeratan tali.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Desi, seorang perempuan beranak dua, tiba di Ruang UGD RSUD Sungailiat dalam kondisi tak sadarkan diri.
Di lehernya, terlihat bekas lilitan tali kencang. Empat hari kemudian, setelah menjalani perawatan medis, perempuan bernama Desi (30) merenggang nyawa di ruang ICU rumah sakit setempat, Jumat (2/6/2017) sekitar pukul 10.10 WIB.
Kematian Desi membuat orangtua korban, Ayim (60) dan Ny Miyin (50) bertanya-tanya. Orangtua ini menaruh rasa curiga bahwa anaknya mati tak wajar.
Bahkan, Ayim dan Miyin, sempat curiga bahwa pelaku adalah menantunya sendiri, Ahyan si suami korban, Desi.
Ny Miyin (50), Ibu korban, Desi, ketika ditemui Bangka Pos Group di Halaman Belakang Mapolres Bangka, Jumat (2/6/2017) mengakui, suaminya, Ayim (60), sedang memberikan keterangan pada penyidik kepolisian di Mapolres Bangka.
"Suami saya, Ayim, bapak Desi, sedang memberikan keterangan di dalam (ruang penyidik)," katanya.
Mengenai kejadian tewasnya Desi, sang ibu mengaku tak melihat langsung. Dia juga tak tahu secara pasti bagaimana kronologis kejadian yang sebenarnya.
Yang jelas diakui Miyin, ada dua versi yang menjadi penyebab anaknya tak sadarkan diri sehingga dibawa ke RSUD Sungailiat.
Baca: Soal Tudingan Amien Rais Nikmati Uang Korupsi, Soetrisno Bachir Akhirnya Angkat Bicara
Baca: Soal Rumah Mewah Yana Zein, Ternyata Ini Alasan Artis Tersebut Tak Menjualnya Meski Butuh Uang
Baca: Hindari Macet, Kemenhub Siapkan Tiga Lintasan Mudik dan Jalan Alternatif
Versi pertama menurut Miyin, dia mendengar cerita dari menantunya, Ahyan, suami Desi.
Ahyan datang ke rumah, lalu mengatakan pada Ayim dan Miyin, bahwa Desi mencoba gantung diri, namun berhasil diselamatkan.
"Waktu itu, Senin (29/5/2017) Ahyan (menantu) datang ke rumah memberitahu kami selaku orangtua Desi. Ahyan bilang bahwa anak kami bernama Desi gantung diri, namun berhasil diselamatkan," kata Ny Miyin kepada Bangka Pos Group, Jumat (2/6/2017) siang.
Walau ketika itu menantunya, Ahyan datang memberi khabar, namun Miyin merasa ada yang aneh saat itu. Ahyan seperti tak sungguh-sungguh ingin menyelamatkan nyawa sang istri. "Anehnya, saat itu kenapa Ahyan tidak langsung bawa anak kami itu (Desi) ke rumah sakit, tapi malah datang manggil kami dulu selaku orang tua Desi," katanya.
Sedangkan kondisi pada saat itu, Desi dalam keadaan kritis karena leher baru terjerat tali. .Sehingga seharusnya, Ahyan langsung membawa istrinya, Desi ke pihak medis, bukan malah pergi ke rumah mertua.
"Kemudian setelah itu, Ahyan pergi cari mobil untuk bawa Desi ke rumah. Waktu Desi tiba di rumahsakit, masih bernafas, namun belum sadarkan diri," kata sang ibu.
Miyin mendapat kabar, anaknya, Desi meninggal dunia setelah empat hari menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Sungailiat.
"Dan pagi tagi tadi (kemarin), jam 10 pagi, Desi meningal dunia," kata Miyin, menceritakan kronologis awal, versi pertama penyebab kepergian sang anak.
Pada versi pertama ini, beredar selentingan, Desi tak tahan menghadapi perlakuan kasar sang suami, Ahyan. Ahyan seringkali memukulinya, sehingga Desi nekad gantung diri.
Sementara versi kedua, menyebutkan bahwa sebenarnya, sebelum mati, Desi lebih dulu dianiaya oleh suami, Ahyan.
Ahyan memukuli Desi, bahkan menggunting rambut sang istri. Kabar menyebutkan, emosi Ahyan diduga tak terbendung, sehingga lelaki ini nekad menggantung leher istrinya sendiri dalam kondisi tangan istri terikat ke belakang.
Ahyan baru menurunkan tubuh istri dari jeratan tali, saat sang istri, sudah dalam kondisi hampir mati.
Namun soal dua versi yang dimaksud, belum dapat dibuktikan kebenarannya. Ahyan, selaku pihak tertuduh, belum dapat dimintai keterangan, karena langsung diamankan polisi, pasca laporan mertua, Ayim.
"Kami selaku orang tua memang tidak lihat kejadian, apakah betul anak kami, Desi gantung diri? Yang kami tahu, Ahyan (suami Desi) bilang Desi gantung diri. Padahal anak mereka (anak Desi-Ahyan usia TK) bilang bahwa papahnya lah (Ahyan) yang menggantung mamahnya (Desi). Anak itu juga bilang papahnya (Ahyan) memotong rambut mamahnya (Desi), sebelum digantung," kata Miyin.
Mendengar cerita sang cucu, Ny Miyin dan suaminya, Ayim kemudian melaporkan kepolisi, terkait kemungkinan yang tak diinginkan.
"Makanya suami saya, Ayim selaku ayah Desi lapor ke polisi. Dan kami minta polisi melakukan visum pada jasat anak kami (Desi)," kata perempuan, warga Lingkungan Sinarjaya Sungailiat ini memilih proses hukum berlanjut, agar kasus tersebut menjadi jelas. (*)
*Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Bangka Pos dengan judul: Sempat Empat Hari Dirawat, Ibu Dua Anak Ini Akhirnya Tewas, Ada Bekas Jeratan Tali di Lehernya