17 Sepeda Motor untuk Balap Liar Terpaksa berlebaran di kantor Polisi
Seperti kami sampaikan di awal Ramadan, penertiban balapan liar di wilayah Polsek Bintan Timur merupakan prioritas utama kami. Karenanya, tak ampun
Laporan Aminuddin
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BINTAN - Sebanyak 17 unit sepeda motor hasil operasi penertiban balapan liar malam dan pagi, empat hari lalu, berjejer di halaman Mapoksek Bintan Timur, Rabu (14/6/2017).
Di antara sepeda motor itu, banyak yang tidak lagi berplat nomor.
Sebagian lagi tampilan bodinya nyaris tinggal kerangka.
Namun jangan salah, suara knalpotnya cukup menggelegar memekik telinga.
Kanit Reskrim Polsek Bintan Timur Ipda Anjar Rahmat Putra mengatakan, motor dengan suara menggelegar tersebut paling diincar saat razia penertiban balapan liar pada 11 Juni 2017 lalu.
"Sudahlah suaranya keras, motor pun tak punya kaca spion, dan tak punya plat nomor juga. Lengkaplah sudah," kata Anjar.
Apa boleh buat, sepeda motor tersebut harus parkir berminggu-minggu hingga lebaran Idul Fitri ke depan.
Alhasil, para pemiliknya tidak bisa menggunakan sepeda motor hasil sitaan itu mutar-mutar saat Idul Fitri.
Anjar mengatakan, pihaknya bekerja ekstra saat hendak menjaring motor motor tersebut.
Banyak yang kocar-kacir saat ditertibkan, sampai terjadi kejar-kejaran dengan mobil patroli.
Adrenalin para pemilik motor yang semuanya masih remaja benar-benar dipraktekan saat dikejar polisi.
Kapolsek Bintan Timur AKP Abdul Rahman mengatakan, dari 18 motor yang terjaring, 16 unit kendaraan diangkut karena kena tilang.
Satu unit diangkut karena pemiliknya tak ada di tempat. Diduga si empunya motir kabur duluan menghindari polisi dan meninggalkan sepeda motornya.
Abdul Rahman mengatakan, penertiban aksi aksi balapan liar merupakan program prioritas selama Ramadan.