YA AMPUN. Protes Layanan Disdukcapil. Pria Ini Babak Belur Dikeroyok Pegawai

Iskandar saat ditemui di ruang SPKT Polres Bima Kota mengatakan, kejadian bermula ketika dirinya hendak membuat akta kelahiran

Editor: Mairi Nandarson
KOMPAS.com/Syarifudin
Korban pengeroyokan pegawai saat melaporkan ke ruang SPKT Polres Bima Kota, Selasa (20/6/2017) 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BIMA - Iskandar (30), warga Desa O’o, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), babak belurdikeroyok pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat.

Akibat peristiwa yang terjadi di halaman kantor Disdukcapil, Selasa (20/6/2017) sekitar pukul 11.00 Wita itu, korban mengalami luka memar di bagian wajah hingga mengeluarkan darah.

Korban pun langsung melaporkan peristiwa itu  ke Mapolres Bima Kota.

Iskandar saat ditemui di ruang SPKT Polres Bima Kota mengatakan, kejadian bermula ketika dirinya hendak membuat akta kelahiran. Namun ia mengaku dipersulit para pegawai.

Baca: ALAMAK. Ikut Sahur On The Road, Tapi Remaja Ini Bawa Celurit dan Pedang. Untuk Apa?

Baca: WADUH. Kapolri Tolak Jemput Paksa Miryam, Anggota Pansus Angket Ancam Ini ke Polri dan KPK

“Padahal, saya sudah melewati prosedur. Saya juga sudah mengisi formulir, semua berkas juga lengkap.

Tapi saya dipingpong ke sana ke mari. Bahkan, saya disuruh antar berkas ke meja verifikasi, padahal itu tugas mereka. Makanya saya jengkel,” kata Iskandar kepada wartawan.

Karena kesal, dia melayangkan protes. Namun tiba-tiba seorang pegawai berinisial A menanggapinya dengan nada tinggi.

Bahkan Iskandar dituduh membuat keributan dalam ruangan.

Adu mulut antar keduanya pun terjadi. Sehingga membuat kantor jadi gaduh.

Baca: Selama Jabat Gubernur, Segini Uang Operasional Djarot Tiap Bulan

Namun, hal itu tidak sampai mengakibatkan kontak fisik, setelah sejumlah pegawai lain datang mengamankan situasi.

Untuk meredakan suasana, Iskandar kemudian digiring dari dalam ruangan ke luar halaman kantor.

“Tadi saya cuman protes, tapi pegawai itu menuduh saya membuat keributan. Kemudian datang beberapa pegawai lain dan menyeret saya ke luar,” tutur Iskandar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved