Gelar Konferensi, Remaja Kristen Se-Batam Bahas Lima Tantangan Hidup Masa Kini

Konferensi yang digelar selama tiga hari berturut-turut, dari 22-24 Juni 2017 itu, membahas beberapa materi terkini yang menjadi tantangan bagi remaja

Suasana Konferensi Remaja Kristen Kota Batam yang berlangsung selama tiga hari, 22-24 Juni 2017. 

BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM- Christian Teen Community atau Ikatan Remaja Kristen Kota Batam menggelar Konferensi remaja kristen pertama.

Konferensi yang digelar selama tiga hari berturut-turut, dari 22-24 Juni 2017 itu, membahas beberapa materi terkini yang menjadi tantangan bagi remaja saat ini.

Setidaknya ada lima materi yang diplenokan dalam konferensi tersebut.

Pertama, tantangan remaja di era digital.

Kedua mengenai revolusi mental, lalu membangun karakter remaja di era moderinisasi.

Keempat menjadi generasi kunci, dan yang terakhir mengenai cinta bangsa dan bela negara.

"‎Christian Teen Community (CTC) ini baru saja terbentuk. Pembentukannya oleh Badan Musyawarah Antargereja (Bamag) Kota Batam.‎ Konferensi in diikuti oleh perwakilan siswa-siswa kristen dari 31 sekolah dan 36 gereja. Yang dari sekolah itu ketua rohkrisnya," tutur satu diantara Pembina CTC, Yudhy Sanjaya, di penutupan konferensi, Sabtu (24/6/2017) di sekolah Tabgha.

Selama tiga hari berkonferensi topik-topik yang diangkat memang dekat dengan kehidupan remaja sehari-hari. Baik dari sisi psikologi, karakter, rohani, maupun kebangsaan.

Yudhy menjelaskan, selama konferensi, ada beberapa tokoh yang juga ikut menjadi pembicara.

Diantaranya anggota DPRD Kepri Onward Siahaan, Roy Untung, Setiawan, serta perwakilan dari Brimob Polda Kepri, Christopher Tamba.

Tak lupa juga ada dari perwakilan‎ Dewan Pendidikan Kota Batam dan Kemenag.

"Ada empat kesimpulan yang diputuskan dalam konferensi," kata dia.

Kesimpulan itu, yakni siswa akan membentuk komunitas-komunitas kristen di sekolah-sekolah dan juga gereja.

Mereka juga akan membangun kebiasaan-kebiasaan baik di keluarga.

"Membangun kebiasaan baik itu seturut dengan fraksi-fraksi yang sudah mereka bentuk. Ada fraksi sekolah, fraksi keluarga, dan fraksi gereja," ucapnya.

Kemudian kesimpulan ketiga, para siswa berkomitmen untuk menghindari pengaruh buruk media sosial, dan akan menggunakan teknologi informasi yang tepat.

Terakhir, mereka juga akan berupaya memberi pengaruh positif terhadap Kota Batam.

"‎Peserta konferensi setidaknya ada 150-an orang. Dan sebagai penutup, kita adakan KKR," kata ketua CTC Batam, Chrisna Angelia Girsang menambahkan.

Chrisna berharap tahun depan konferensi serupa dapat diadakan kembali dan akan menjadi program rutin tahunan CTC.

Ia juga berharap tahun depan akan lebih banyak lagi peserta yang mengikuti konferensi tersebut.

"Buat sekolah yang tahun ini mungkin belum gabung, bisa ikut tahun depan. Kegiatan ini bagus banget buat menambah wawasan serta menambah teman. Kita bisa belajar jadi pemimpin di sini dan menjadi remaja yang lebih aktif lagi secara positif," tutur Chrisna.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved