Musim Mudik Pengguna Jalan Tol Naik Drastis Tapi Pemasukan Justru Minim. Kok Bisa?
Walaupun secara umum kenaikan volume tersebut meningkat signifikan dibandingkan hari normal namun secara pendapatan peningkatannya tidak sebesar itu.
Peningkatan volume kendaraan cukup tinggi ini sebetulnya sudah diperhitungkan Jasamarga sejak awal tahun sehingga tidak akan mempengaruhi ke target tahun ini dimana perusahaan mematok volume lalu lintas sekitar 1,35 miliar kendaraan.
Apalagi mengingat periode angkutan lebaran tersebut hanya sekitar 16 hari. Sehingga kontribusinya ke target setahun menurut Agus tidak signifikan.
Walaupun secara umum kenaikan volume tersebut meningkat signifikan dibandingkan hari normal namun secara pendapatan peningkatannya tidak sebesar itu. Pasalnya, ada larangan kendaraan golongan besar pada saat angkutan lebaran dilarang masuk tol padahal tarifnya kendaran tersebut lebih tinggi dibandingkan kendaraan golongan kecil.
Di samping itu, lanjut Agus, pendapatan dari angkutan lebaran menurutnya tidak signifikan terhadap perusahaan karena di saat yang sama Jasamarga juga melakukan banyak peningkatan pelayaran yang tentu membutuhkan biaya besar selama lebaran.
"Pada saat lebaran fokus kami adalah bagaimana agar tidak terjadi kemacetan. Kami tambah gardu menjadi 31 dan kemudian membuat rest area sementara," jelas Agus. (*)
*Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Kontan.co.id dengan judul : Lebaran, trafik tol Jasa Marga naik lebih dari 32%