INSPIRATIF! Cleaning Service Ini Raih Gelar S2 di Kampus yang Ia Bersihkan Tiap Hari
Pria kelahiran 1985 ini menjadi satu dari 1.080 mahasiswa yang mengikuti prosesi wisuda gelombang ke II 2017 Unmul Samarinda
"Saat jadi loper, saya sering diminta pelanggan tempat saya mengantar koran bersih-bersih rumah. Jadi, lumayan dapat tambahan lagi," ujarnya sambil tersenyum.
Kesibukan mencari nafkah, membuat kuliah Jurmansyah baru kelar enam tahun kemudian, yakni tahun 2010.
Berbanding terbalik dengan waktu yang ditempuhnya untuk menuntaskan pendidikan Strata II (S2) yang hanya setahun 11 bulan.
"Biasanya, saya menunggu kuliah pascasarjana selesai baru membersihkan ruangan. Nah, saya pikir, daripada hanya menunggu orang kuliah, kenapa saya tidak ikut kuliah saja," cetus Jurmansyah.
Baca: CEKATAN. Begini Evakuasi Cepat Korban Kapal Terbakar oleh Prajurit Angkatan Laut
Setelah melakoni pekerjaan sebagai cleaning service selama dua tahun, Jurmansyah akhirnya minta izin kepada atasannya melanjutkan studi S2 di kampus yang dibersihkannya tersebut.
"Atasan mendukung, ya saya lanjut kuliah sambil tetap mengerjakan tugas saya, membersihkan ruang kuliah," ungkapnya.
Setelah lulus S2, Jurmansyah mengaku belum memiliki rencana lain.
Dirinya masih akan terus bekerja sebagai cleaning service, sambil melihat peluang kerja yang lebih baik di Unmul.
Bagi Jurmansyah, meski hanya sebagai cleaning service, bekerja di instansi pemerintah membuat dirinya memiliki jaringan.
Hal yang tidak didapatkannya sebagai penjaga toko handphone.
"Iya, makanya saya mau kerja sembarang saja di Unmul. Kalau di toko handphone, peluang dapat jaringan itu susah," cetusnya.
Untuk memulai studi S2-nya, Jurmansyah harus menguras tabungannya membayar uang semester 1 dan 2.
Saat semester 3, Jurmansyah beruntung mendapatkan Beasiswa Kaltim Cemerlang.
Namun, di semester terakhir, Jurmansyah terpaksa menjual sepeda motor kesayangannya untuk membayar uang kuliah.