Motion
Komunitas Wajah Seni, Mengubah Dinding Kota jadi Mural Penuh Makna
Selain membuat mural, kegiatan rutin lainnya yang dilakukan para anggota Wajah Seni Kota Batam adalah diskusi bersama.
KOMUNITAS Wajah Seni Kota Batam yang digawangi sejumlah remaja Kepri mulai berkembang secara positif. Komunitas ini menaungi banyak pegiat seni, mulai dari seni rupa, teater, puisi, musik, dan mural.
Meskipun masih baru, terbentuk sekitar dua tahun lalu, anggota komunitas ini terus bertambah. Dari yang awalnya hanya segelintir orang, kini mencapai puluhan.
Adalah Putra, seorang pecinta seni mural yang menggagas terbentuknya komunitas Wajah Seni Kota Batam.
Dengan tangan dinginnya, dia mampu mengajak seniman-seniman mudah Batam mengubah dinding-dinding Kota Batam yang habis dicoret oleh tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab, menjadi lukisan-lukisan mural yang cantik. Pemandangan dinding kota pun tak lagi suram, tetapi indah dan penuh makna.
Kepada Tribun, Putra mengatakan, dengan seni mural ini mereka bisa memberikan andil untuk menambah keindahan kota. Telebih, kali ini pemerintah Kota Batam sedang giat menjadikan Batam sebagai destinasi wisata yang diperhitungkan.
"Kita terpanggil, karena sudah banyak dinding-dinding yang dicoret oleh orang tidak bertanggung jawab. Dengan adanya kegiatan ini, dinding yang sudah jelek bisa diberikan warna baru," kata Putra.
Selain membuat mural, kegiatan rutin lainnya yang dilakukan para anggota Wajah Seni Kota Batam adalah diskusi bersama. Diskusi terkait gambar apa saja yang akan mereka bikin. Juga diskusi memperbaiki coretan-coretan yang sudah terlanjur dibuat oleh tangan-tangan jahil.
"Sudah banyak dinding yang kita perbaiki. Coretan-coretan jelek kita percantik. Ya semoga dengan adanya kegiatan ini, kita bisa memberikan hawa positif untuk kota Batam," tegasnya. (koe)
Awalnya Ditolak, Kini Dicari-cari
MELAKUKAN kegiatan yang bermanfaat ternyata tidak selamanya diterima semua orang. Namun dengan kerja keras, akhirnya tidak sedikit orang bisa menghargai hasil karya seni.
Begitulah ungkapan anggota Komunitas Wajah Seni Kota Batam saat mengubah dinding-dinding kota yang penuh dengan coretan kotor menjadi mural penuh makna.
Karya-karya mereka pun diapresiasi banyak orang. Bahkan, kini anggota komunitas ini sudah bertambah luas ke Tanjungpinang.
"Dulu kami tidak boleh memperbaiki gambar-gambar bekas coretan tangan-tangan jahil. Tapi sekarang, mereka yang mencari kita. Kita sudah bisa membuat lukisan dimana saja kalau di Tanjungpinang. Pemko Tanjungpinang sudah memberikan restu,"kata Putra, penggagas komunitas tersebut.
Ia berharap, nantinya Pemko Batam juga melakukan hal yang sama. Mereka tidak menuntut banyak, bantuan untuk beli cat saja menurut menjadi sudah hal yang luar biasa.
"Kalau sekarang ini, kami semua yang membiayai. Memang ada donatur sih, walaupun dari pihak swasta,"sebutnya.
Dalam waktu dekat, komunitas ini akan membuat acara selama tiga hari. Mereka akan menampilkan banyak seni seperti teater, musik, tari bahkan puisi.
"Kita sudah ancang-ancang bikin acara besar. Nanti Wajah Seni akan menampilkan semua seni yang kita punya,"katanya. (*)
Membuka Kelas Seni Jalanan
BANYAK manfaat yang dirasakan para anggota Wajah Seni Kota Batam. Satu di antaranya adalah bertukar pikiran dan berbagi keterampilan terkait dunia seni.
Berbagi ilmu dan keterampilan tidak hanya dilakukan oleh sesama anggota komunitas melainkan juga kepada masyarakat umum.
Caranya, mereka menggelar kelas jalanan di Morning Bakeri Green Land, Batam Centre, pada Minggu (9/7) siang.
Selama acara ini, para anggota Wajah Seni mengajarkan cara membuat mural, melukis, dan membuat sketsa wajah.
Rhafy, salah satu anggota komunitas Wanah Seni mengaku senang bisa bergabung dengan teman-teman yang mempunyai satu hobi. Bergabung dengan komunitas ini, membuatnya bisa menambah wawasan dan lebih berkembang.
"Kami mengadakan kelas jalanan. Kami membuat mural melalui kertas. Di sini nanti kita bisa merencanakan, bagaimana gambar yang pas untuk diletakan di beberapa tempat (dinding kota)," sebut Rhafy.
Selain mengubah dinding yang jelek menjadi indah, kominitas ini juga sering mendapatkan proyek melukis kafe-kafe yang ada di Batam. Hobi yang menghasilkan pundi-pundi rupiah ini tentunya sangat senang mereka lakukan.
"Alhamdulilah, sekarang kami sudah banyak tawaran. Dari percantik kafe dan beberapa tempat tongkrongan. Tetapi prinsipnya, kita membuatnya dari hobi untuk masyarakat banyak," jelasnya lagi. (*)
