Bejat! Pura-pura Minta Pijit, Pria Ini Paksa Putri Kandungnya Layani Nafsu Syahwatnya
Peristiwa yang terjadi Selasa, 4 Juli 2017 itu akhirnya terungkap setelah DJ menceritakan yang dialaminya kepada ibunya, bahwa ia diperkosa ayah kandu
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - DJ, gadis 15 Tahun ini tak kuasa menahan perlakuan bejat ayahnya, SO (50).
Peristiwa yang terjadi Selasa, 4 Juli 2017 itu akhirnya terungkap setelah DJ menceritakan yang dialaminya kepada ibunya, bahwa ia diperkosa ayah kandungnya.
Kejadian itu bermula ketika, DJ datang ke rumah ayahnya minta uang untuk biaya sekolah.
Ayahnya ini sudah bercerai dengan ibunya FT (49) tahun.
Baca: Dimas Kanjeng Tampil Klimis dan Modis di Sidang. Minta Motor Harley Davidson Dikembalikan
Baca: EDAN. Tak Cuma Sekali, Seorang ABG Dihamili Ayah Kandung hingga Punya Dua Anak
Baca: TERUNGKAP. Pelaku dan Korban Bullying Thamrin City Ternyata Teman Satu Geng
Untuk kebutuhan hidup dan sekolah, pelaku masih memberikan biaya.
Sejak perceraian kedua orangtuanya itu, DJ ikut ibunya.
Setiap butuh uang untuk biaya sekolah, DJ memang selalu minta ke pelaku.
Nahas, Selasa (4/7/2017) pukul 22.00 WIB saat itu, DJ datang untuk kesekian kali ke rumah pelaku dengan maksud minta uang.
Pelaku berjanji memberi uang, asal korban lebih dahulu memijatnya.
Tanpa berpikir lain, karena ayahnya yang meminta DJ memenuhi permintaan itu.
Namun, diduga, saat dipijit putrinya itu, libido pelaku sedang memuncak sehingga memaksa DJ melayani nafsu bejatnya.
DJ menolak keinginan pelaku yang merupakan ayah kandungnya sendiri, yang seharusnya melindungi dirinya.
DJ berusaha menghindar dan ingin lari, namun, DJ tak kuasa saat dicengkeram oleh SO.
Kekuatan otot SO tak bisa dikalahkan DJ dan dia tidak mampu melawan.
"Mulut saya dibungkam,"aku DJ saat ditemui Surya.co.id
Kejadian ini semula ia rahasiakan hingga beberapa hari.
Tetapi DJ akhirnya ia membongkar kelakuan bejat bapaknya itu.
Ia menyampaikan kepada ibunya FT.
Mendengar cerita anaknya, FT jelas tak terima putrinya yang sedang menuntut ilmu di salah satu Pondok pesantren di Paciran itu diperlakukan tidak senonoh.
FT pun akhirnya melapor ke polisi.
Kepada Surya.co.id, FT mengaku sudah lama cerai dengan pelaku.
Kasus ini kini ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).(surya/Hanif Manshuri)