Usai Sidang, Pengikut Dimas Kanjeng Berebut Salaman dan Menangis
Pada sidang dengan agenda pembacaan pledoi itu, puluhan pengikut Dimas Kanjeng duduk dengan setia di kursi ruang sidang
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Puluhan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi memenuhi ruang sidang dan halaman depan Kantor PN Kabupaten Probolinggo saat Dimas Kanjeng menjalani sidang kasus pembunuhan dan penipuan, Selasa (18/7/2017).
Pada sidang dengan agenda pembacaan pledoi itu, puluhan pengikut Dimas Kanjeng duduk dengan setia di kursi ruang sidang.
Kursi-kursi di sana penuh. Mereka mengikuti sidang dari awal hingga selesai.
Kursi di luar ruang sidang juga dipenuhi pengikut Dimas Kanjeng.
Demikian juga taman di halaman depan Kantor PN juga disesaki para pengikut.
Baca: ALAMAK! Pria Ini Ditangkap Gara-gara Status Martabak Telor di Facebook. Ini Alasan Polisi
Baca: Hamili Pacar Tapi Tak Mau Bertanggungjawab. Begini Akibatnya
Ketika Dimas Kanjeng memberikan keterangan yang meringankan dirinya, para pengikut berteriak memberikan semangat.
Suasana heboh terjadi saat sidang selesai.
Tatkala Dimas Kanjeng keluar ruang sidang menuju sel tahanan kantor PN, puluhan pengikut mengejar Dimas Kanjeng dan berebut untuk bersalaman.
Polisi dan jaksa yang mengawal Dimas Kanjeng, terlihat bersiaga dan waspada.
Baca: Bejat! Pura-pura Minta Pijit, Pria Ini Paksa Putri Kandungnya Layani Nafsu Syahwatnya
Baca: Dimas Kanjeng Tampil Klimis dan Modis di Sidang. Minta Motor Harley Davidson Dikembalikan
Namun para pengikut diberi kesempatan menyalami Kanjeng sekian detik.
Sejumlah pengikut wanita terlihat menangis saat menyalami Kanjeng.
Mereka memberi semangat kepada Kanjeng agar tegar menghadapi persidangan.
Dimas Kanjeng pun terlihat terharu, matanya berkaca-kaca.
"Semoga cepat selesai kasusnya yang mulia. Yang sabat yang mulia," kata seorang wanita berkerudung hitam kepada Kanjeng sambil menangis dan memegangi tangan Kanjeng Keluarga Kanjeng juga terus mengejar Kanjeng hingga ke dalam sel.
Perempuan berkerudung orange itu berteriak "om" kepada Kanjeng.
Dia ternyata keponakan Kanjeng.
Polisi pun luluh melihat usahanya, dan memberinya kesempatan menemui Kanjeng di dalam sel tahanan.
Seorang pengikut mengaku senang bisa menemui dan bersalaman dengan Kanjeng.
"Senang sekali," teriaknya sambil mengacungkan jempol kepada wartawan.
Namun, Dimas Kanjeng menolak diwawancarai.(*)
* Berita ini juga tayang di KOMPAS.com dengan judul Sidang Usai, Puluhan Pengikut Serbu Dimas Kanjeng Sambil Menangis