Kisah Pilu Gadis 13 Tahun yang Dinikahi Saudaranya Sendiri, Saat Melahirkan Bayinya Aneh
40 persen anak yang orangtua memiliki hubungan sedarah memiliki kecerdasan di bawah rata-rata dan kondisi fisik tak sempurna.
BATAM.TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pedesaan Bangladesh memiliki tradisi yang aneh, menikah satu keluarga atau yang dikenal dengan istilah incest.
Pernikahan satu gen ini, dalam dunia kedokteran sangatlah berbahaya karena berisiko membuat keturunan mengalami cacat.
Kenapa? Karena gen mereka hampir sama sehingga tidak saling melengkapi.
Jika terdapat gen yang mengandung penyakit bawaan, maka otomatis anak akan menyandang penyakit tersebut.
Dalam dunia kedokteran disebut autosomal recessive disorders atau kondisi yang diturunkan melalui gen resesif, termasuk anemia, albino, cystic fibrosis--akan meningkat secara signifikan.
Efek samping lain dari perkawinan sedarah adalah meningkatnya risiko infertilitas, cacat lahir seperti bibir sumbing, bentuk wajah tak simetris, berat lahir kurang, dan kematian bayi baru.
Satu studi menemukan, 40 persen anak yang orangtua memiliki hubungan sedarah memiliki kecerdasan di bawah rata-rata dan kondisi fisik tak sempurna.
Hal itu memang terbukti pada Tripti yang menikah saat berumur 13 tahun dengan saudara sepupunya, Hossain.
Tiga tahun setelah menikah, mereka dikaruniai seorang bayi laki-laki.
Namun, ia terlahir memiliki kondisi yang aneh.
Semua orang kaget dan ketakutan saat melihat wajah bayi laki-laki yang bernama Bayyezid ini.
Ia terlahir dengan kondisi yang memprihatinkan. Penampilannya terlihat seperti orang berumur 80 tahun.
Bayyezid mengidap penyakit langka yang menyebabkan usianya tampak lebih tua.
Kulitnya kendur, giginya keropos dan sendi-sendinya lemah.
Tripti, Ibu Bayyezid sempat tidak percaya bahwa ia melahirkan anak ini.
Setelah tes DNA dilakukan, barulah ia menerima kenyataannya.
Bayyezid dinyatakan mengidap penyakit Progeria. Pada kasus ini, usia maksimal yang bisa dijalani hanyalah sampai 13 tahun.
