Korean Corner
The Untold Stories! Inilah Sisi Gelap Gemerlap K-Pop, Ada yang Jadi Korban Kejahatan Seksual!
The Untold Stories! Inilah Sisi Gelap Gemerlap K-Pop, Ada yang Jadi Korban Kejahatan Seksual!
Salah satu kasus terburuk yakni kasus yang melibatkan pria bernama Jang Suk-woo, pelatih bakat di Open World Entertainment. Jang adalah orang yang ditugaskan untuk mengawasi para calon bintang dan menempatkan mereka melalui kamp latihan. Namun dia memanfaatkan para calon bintang ini untuk melampiaskan nafsu bejatnya.
Setidaknya dilaporkan ada lebih dari 20 tuntutan hukum yang ditujukan kepada Jang. Semuanya merupakan kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual. Bahkan beberapa diantaranya datang dari anak dibawah umur. Di pengadilan terungkap, Jang sering memasukan obat penenang ke minuman calon korbannya kemudian melakukan pelecehan saat mereka tak sadarkan diri.
4. Dipaksa operasi plastik
Para artis yang sudah memiliki kontrak, diharuskan menjalani operasi plastik. Bukan hanya wanita, tapi artis pria pun diharuskan melakukannya. Di korea bahkan ada perjanjian yang tertulis dalam surat kontrak bahwa jika mereka masuk ke kamp pelatihan, maka mereka pun harus bersedia untuk menjalani operasi plastik.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa setengah dari semua wanita Korea menjalani operasi plastik pada akhir usia dua puluhan, sebagian besar mendapatkan operasi kelopak mata ganda untuk membuat mata mereka terlihat seperti orang Eropa.
5. Mereka hidup sengsara
Para penyanyi K-Pop tidak akan melihat uang hasil jerih payahnya sampai ia memiliki lagu hits. Sebagian besar diantaranya mereka tinggal di asrama bersama dengan teman band mereka. Mereka bertahan hidup dengan makanan ala kadarnya. Mirisnya, terkadang adapula agen yang tak membayarkan royalti hingga setahun lamanya, seperti yang dialami oleh band bernama Block B.
Jika para penyanyi ingin menghasilkan uang, mereka biasanya harus melakukan hal-hal yang tidak ingin mereka lakukan. Misalnya kelompok Stellar, yang bisa menghasilkan sedikit uang sehingga mereka bisa bertahan dengan membagikan satu porsi makanan di antara empat orang setiap makan - sampai akhirnya mereka menyerah pada agensi mereka dan mulai membuat video musik "erotis". (TribunJogja)
