BATAM TERKINI
Suhu Hendra Disebut-sebut Pernah Dilaporkan Terkait Pencabulan. Apa Kata Polisi?
Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Agung Gima Sunarya Sik mengatakan, ia akan kembali mengecek laporan tersebut.
Laporan Tribun Batam, Eko Setiawan
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Yo Chu Hi alias Hendra, suhu yang diduga melakukan eksploitasi anak dan pencabulan terhadap dua korbanya ternyata sudah pernah berkasus pada tahun 2016 lalu.
Namun entah mengapa, kasus itu berlalu begitu saja.
Informasi yang dihimpun Tribun di lapangan, Hendra pada tahun lalu juga dilaporkan atas kasus pencabulan.
Menanggapi hal tersebut, Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Agung Gima Sunarya Sik mengatakan, ia akan kembali mengecek laporan tersebut.
Jika benar itu ada, tentunya ini akan mempermudah untuk melakukan proses pidana terhadap Hendra.
"Kita akan cek dulu, apakah benar informasi kalau dia pernah dilaporkan di sini. Sejauh ini kita masih fokus kepada kasus eksploitasinya dulu," sebut Gima.
Diketahui, Hendra ini sering bolak balik Indonesia-Singapura dalam kegiatan keagamaan.
Sebagai seorang suhu, dia mempunyai banyak jemaah di Negeri Singa tersebut.
Untuk mempersempit ruang gerak dari pelaku, kepolisian akan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM untuk pencekalan Imigrasi.
"Kita akan minta pencekalan terhadap Hendra agar dia tidak bisa ke mana-mana," sebut Gima lagi.
Kemarin, penyidik PPA Polresta Barelang juga sudah melakukan melakukan visum terhadap korban dan saat ini masih menunggu hasilnya.
Komisioner Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (KPPAID) Kepri Eri Syahrial mengatakan, ada lima anak yang dipekerjakan di Vihara Purnama Mahayana yang ada di nongsa.
Mereka terdiri dari tiga perempuan dan dua orang lagi laki-laki.
"Dua orang perempuan muda ini dicabuli di Jakarta sebelum sampai di Batam. Setelah itu mereka dipekerjaan di Vihara yang ada di Nongsa," sebut Eri.
Dua korban yang diduga dicabuli ini masih sangat muda, berinisial Sa (12) Dw (17).
Sedangan korban bernama Sw (15) sudah lebih satu bulan kerja belum digaji. Sementara yang laki-laki bernama Jl (19) dan Dw (17). Mereka juga belum digaji.
"Suhu itu yang mencabuli dua orang anak tersebut dijanjikan untuk bekerja dan dibelikan HP. Setelah dicabuli ternyata dikirim ke Batam," sebutnya.
Sejauh ini, polisi masih berada di Vihara untuk melakukan pemeriksaan dengan beberapa pekerja disana.