Kapal Hak Bersama Tenggelam di Tarempa, ABK Selamat Berkat Fiber Tutup Peti Ikan!
Kapal Hak Bersama Tenggelam di Tarempa, ABK Selamat Berkat Fiber Tutup Peti Ikan!
BATAM.TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS-Nyawa lima ABK KLM Hak Bersama selama meski terombang-ambing selama hampir dua hari di lautan.
Mereka selamat setelah memakai fiber tutup peti ikan sebagai pelampung saat kapal tenggelam.
Baca: BREAKINGNEWS: Kapal Hak Bersama Tenggelam di Tarempa, ABK Terombang-ambing di Laut Hampir 2 Hari!
Baca: Terungkap! Inilah Fakta-fakta Jenderal Ahmad Yani Yang Tak Terungkap. Kisahnya Bikin Merinding!
Baca: Menghebohkan! Inilah 5 Pembunuhan Dilakukan Usai Pelaku-Korban Bercinta, Nomor 5 Bikin Geger!
Seperti diberitakan Kapal Layar Motor Hak Bersama yang berangkat dari Tanjungpinang tujuan Tarempa mengalami insiden. Kapal dengan bobot 169 Gross Ton (GT)
yang berangkat dari Pelantar II Tanjungpinang Senin (18/9/2017) sekitar pukul 23.45 WIB, mengalami musibah di sekitar 16 mil dari Pulau Tokong Malangbiru Selasa (19/9/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.
Cuaca laut yang kurang kondusif, diduga menjadi penyebab kapal barang tersebut mengalami mati mesin dan kapal miring ke kanan sebelum akhirnya tenggelam. "Iya, benar. Ada lima orang yang saat ini sudah mendapat perawatan di Puskesmas," ujar Kapolsek Jemaja Iptu Roswandi saat dihubungi Kamis (21/9/2017).
Kelima orang awak kapal masing-masing Amran (56) sebagai nahkoda, serta empat orang anak buah kapal masing-masing Ilham (38), Celi (32), M. Zen (56) serta Kadir (54) sempat terombang ambing di laut
serta bermodalkan tutup fiber ikan menjadi pelampung. Kelima awak buah kapal pun, berhasil selamat setelah dibantu oleh nelayan asal
Kijang yang melintas di sekitar perairan Kamis dini hari sekitar pukul 03:00 WIB.
Nelayan tersebut kemudian membawa lima orang awak kapal yang selamat tersebut ke Letung dan tiba di Pelabuhan Kampung Baru sekitar pukul 10:25 WIB. Meski tidak ditemukan luka-luka, namun pihaknya menaksir kerugian akibat insiden tersebut mencapai Rp 500 juta-an.
"Dari keterangan korban, kurang lebih 30 menit kapal mau tenggelam, nakhoda dan 4 orang anak buah kapal sudah mempersiapkan dengan mengikat tutup-tutup fiber ikan untuk di jadikan pelampung. Mereka pun juga memakai life jacket.
Di perkirakan ke lima orang korban kapal tersebut mengapung di laut kurang lebih 33 jam. Dan pada hari kamis sekitar jam 03.00 WIB kelima korban tersebut di temukan oleh nelayan dengan kondisi selamat. Kelima orang yang selamat ini, ada yang beralamat di Anambas, ada juga yang bertempat tinggal di Tanjungpinang," bebernya.
Insiden kapal yang mengalami musibah ini pun, belakangan juga menjadi perbincangan di Tarempa. Beberapa orang yang ditemui, bahkan telah mendapat informasi perihal musibah kapal layar motor itu.
"Iya, ada kapal barang tenggelam, ya. Informasinya awak kapalnya selamat, hanya barang muatannya saja yang infonya tidak bisa diselamatkan. Kondisi cuaca laut sekarang ini memang terbilang ekstrem," ujar Hamid salahseorang warga di Tarempa.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi resmi dari Kepala Pos syahbandar di Letung. Nomor telepon yang coba untuk dihubungi kerap sibuk dan layanan pesan singkat belum mendapat balasan. (*)
Berita terkait baca Harian Tribun Batam edisi Jumat (22/9/2017)