Begini Biasa Pengendara Menghindari Razia, Nomor 2 Paling Banyak Dilakukan Cewek
Biasanya, untuk lolos dari razia atau agar tidak ditilang, para pengendara berupaya untuk menghindar.
Lantas melihat nama yang tertempel di dada polisi. Itulah saatnya beraksi.
Ups… sekali lagi, cara ini tidak berlaku untuk Operasi Zebra 2017.
Seorang perempuan berparas cantik telah mencoba cara itu ketika Operasi Zebra Seligi 2017 di jalan raya depan Mapolresta Barelang, dan hasilnya tetap kena tilang juga.
Ketiga. Di lain daerah, ada pengendara mobil dan motor yang mencoba menerobos saat diberi arahan untuk menepi oleh polisi.
Ini termasuk cara ekstrim dan hanya termasuk orang-orang nekat saja yang berani melakukannya.
Baca: Foto Empat Orang Adu Jotos di Jalanan Jakarta Viral. Berawal dari Saling Senggol?
Kalau Kalau Anda berani mencoba, Anda harus juga berani menerima ganjarannya. Sebab biasanya, bagian ujung lagi sudah polisi yang siap untuk memberhentikan lagi.

Keempat. Yang ini termasuk paling banyak di lakukan pengendara sepeda motor, yakni putar balik walaupun melawan arah.
Ini juga termasuk ekstrim karena membahayakan diri sendiri dan pengendara lainnya.
Dalam Operasi Zebra 2017, cara ini kemungkinan tidak bakalan ampuh lagi karena razia selalu dengan jumlah personel yang memadai serta melibatkan institusi dan instansi lainnya.
Kelima. Berhenti di warung. Ini adalah cara paling klasik karena biasanya, pada saat ada razia kendaran akan terjadi antrean panjang atau kendaraan sudah pelan hingga puluhan meter sebelum titik polisi razia.
Kalau berhenti di warung, biasanya ada yang pura beli bensin eceran, beli rokok, ada juga yang hanya beli permen.
Tak lama kemudian, polisi pun datang dan tetap meminta untuk menunjukan surat-surat kendaraan. Jadi Kena deh..!!

Itulah lima cara yang kerap digunakan oleh pengendara motor saat hendak menghindari razia polisi.
Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol I Putu Bayu Pati, mengatakan, cara seperti sudah tidak berlaku lagi.
“Tetap saja mereka yang tidak melengkapi kendaraan mereka dengan surat-suratnya, pasti akan ditilang polisi,” katanya.
Ia pun mengimbau agar masyarakat selalu melengkapi surat-surat berkendaraan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain. (koe/arm)