Petani Cabai Curhat ke Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Begini Dialog Mereka

Dalam dialog antara Nurdin dan Andi terdengar bahwa para petani cabai itu sudah menggarap lahan 4 hektare.

Penulis: Thom Limahekin |
tribunbatam.id
Gubernur Kepri Nurdin Basirun, melihat tanaman Cabai, petani di Bintan, Selasa (7/11/2017) 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Daerah perbukitan di pedalam Bintan jadi lokasi pilihan masyarakat untuk bercocok tanam.

Berbagai tanaman bisa dikelola di sana demi menunjang ekonomi masyarakat. Misalnya, bawang, cabai dan lain-lain.

Gubernur Kepri H Nurdin Basirun menyempatkan diri berkunjung ke sebuah lokasi di daerah Malang Rapat.

Baca: Warga Toapaya Pesta Semangka Saat Panen Perdana. Ini Pujian dari Bupati Bintan

Baca: Hebat! Koperasi Petani Impian Karimun, Baru Terbentuk Langsung Kelola Lahan 140 Hektare!

Baca: BANGGANYA! Petani Padi di Lingga Sudah Panen. Gubernur Sumbang 20 Ekor Sapi untuk Peternakan

Dia bertemu dengan beberapa petani yang tengah menjaga lahan cabai dan berdialog. 

Nurdin mulai berbicara dengan Andi Purwanto, ketua Kelompok Tani Tunas Jaya.

Nurdin menanyakan keluhan yang dihadapi para petani cabai tersebut.

"Kami meminta alat untuk bajak, Pak. Karena selama ini kami pinjam alat bajak dan itu membuat kerja kami lama," ungkap Andi.

Permintaan itu langsung disetujui Nurdin. Dia meminta Kepala Dinas Pertanian Pemprov Kepri Ahmad Izhar untuk menulis usulan tersebut.

Dalam dialog antara Nurdin dan Andi terdengar bahwa para petani cabai itu sudah menggarap lahan 4 hektare.

Mereka berencana menggarap lagi lahan 15 hektare milik Pemkab Bintan.

"Lahan yang sudah dibersihkan di atas punya siapa," tanya Nurdin.

"Pemkab Bintan. Lahan itu sudah dibersihkan dan siap kami kelola," jawab Andi.

Gubernur itu kemudian menanyakan jumlah anggota kelompok tani di bawah pimpinan Andi.

Baca: Konten Pornografi GIF di WhatsApp, Pemerintah Beri Waktu Dua Hari untuk WA

Pria itu pun mengatakan anggotanya berjumlah 15 orang.

"Rezeki itu harus dibagi-bagi," harap Nurdin.

Nurdin kemudian diantar menuju sebuah pondok di tengah lahan cabai. Dia lalu duduk bersila di atas lantai pondok yang terbuat dari papan. Beberapa petani duduk melingkarinya.

Dialog pun terjadi lagi di sana. Para petani mengeluhkan kekurangan pupuk. Nurdin pun memastikan akan membantu pupuk.

"Tapi kami bantu sekali saja. Seterusnya bapak dan ibu jalani sendiri," ujar Nurdin.

Baca: Setelah Batam Diguyur Hujan Selasa Pagi. Ini Prakiraan Cuaca Kepri, Siang, Malam, dan Dinihari Nanti

Setelah beberapa menit berdialog, Nurdin pun turun dari pondok dan mulai memetik cabai yang siap dipanen. Dia didampingi oleh seorang petani. (tom)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved