ALAMAK. Kecanduan Seks, Perempuan ini Ngaku Sudah Gituan dengan 1000 Pria. Sekarang Nyesel

Hasrat seksual ini bisa juga menimbulkan masalah bila ia berlebihan atau bisa menyimpang dari kondisi-kondisi normal.

zoom-inlihat foto ALAMAK. Kecanduan Seks, Perempuan ini Ngaku Sudah Gituan dengan 1000 Pria. Sekarang Nyesel
Tribun Batam/Istimewa
Ilustrasi

“Kini aku sudah berusia 25 tahun, dan baru saja sembuh dari kecanduan itu," tutur Monique.

Baca: Pemegang Kartu Gramedia Bisa Tukar Poin dengan Berbagai Macam Produk

Ia mengatakan dirinya sempat divonis dokter menderita Penyakit Seks Menular (PSM) karena kebanyakan berhubungan badan tanpa memakai alat pengaman, bahkan saat hamil.

"Ketika aku hamil anak keempat, hasrat untuk melakukan hal itu justru semakin membesar dan menggebu-gebu. Aku lebih banyak tidur dengan para pria tanpa menggunakan alat pengaman.”

”Aku saat itu hanya memikirkan diriku sendiri," tukasnya.

Alhasil, dokter memvonisnya menderita PSM.

Tak hanya nyawan yayang terancam, dokter juga mengatakan jika anak dalam kandungannya pun terancam meninggal karena penyakit tersebut.

Kehidupan Monique baru mulai membaik ketika ia berkenalan dengan seorang laki-laki bernama Brandon Lamar Blu (31) melalui laman situs kencan.

Brandon yang berprofesi sebagai sopir alat berat berani melamarnya menjadi istri, dan berjanji membantu Monique sembuh dari kecanduan tersebut.

Baca: Pemerintah Buka CPNS 2018 Khusus Formasi Pemerintah Daerah. Ini Persyaratannya

"Aku berpikir, ketika itu aku adalah seorang ibu yang teramat jahat.”

”Kini, yang ada di pikiranku adalah membayar semua kesalahanku kepada anak-anakku.”

”Aku sangat beruntung masih diberi kehidupan, anak-anak, dan suami yang baik," tandasnya.

Sementara seorang asisten medis yang membantu Monique, menjelaskan jika kecanduan seks sama seperti kecanduanterhadap narkoba.

“Ada dorongan asing yang menguasai seluruh pikiran dan tubuh orang yang kecanduan.”

”Tapi, itu bukan berarti hal itu tak bisa disembuhkan,” tuturnya.

Sekarang, Monique diminta oleh tim dokter untuk membantu memberikan motivasi terhadap orang-orang yang juga kecanduan seksual. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved