Kargo Menumpuk di Bandara Hang Nadim, Pelanggan Kecewa Barang tak Kunjung Terkirim
Seharusnya, kalau menumpuk ada alternatif lain atau apa yang bisa dilakukan agar barang bisa sampai dengan cepat.
Penulis: Alfandi Simamora |
"Katanya sudah penuh di bandara makanya menumpuk dan lambat dikirim. Seharusnya kalau menumpuk ada alternatif lain atau apa yang bisa dilakukan agar barang bisa sampai dengan cepat,"ujar Gita sembari meninggalkan kantor JNE.
Sementara Kepala Cabang JNE, salah jasa kurir yang banyak digunakan warga Batam, tidak berada di tempat. Namun, menurut keterangan pegawainya, barang kiriman JNE di bandara sedang penuh.
Baca: Wow. Xiaomi Mi Mix 2s Bocor. Seramping Inikah Tampilannya?
"Kalau dari luar ke Batam tidak ada kendala, akan tetapi orang kirim paket dari Batam keluar Batam yang memang ada masalah. Sebab dapat informasi di bandara barang JNE lagi overload," ujarnya.
Dia juga menambahkan, bahwa untuk pengiriman barang yang menumpuk tidak hanya berasal dari pihak JNE saja, melainkan jasa pengiriman lainya juga terkendala di sana.
"Tidak semuanya barang milik dari JNE dari jasa lainya pun ada," katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, barang kiriman yang menggunakan jasa Perusahan Jasa Titipan (PJT) seperti JNE, Tiki, JNT, dan lainnya banyak tertahan di area kargo Bandara Hang Nadim.
Baca: Ini Penjelasan KPK Tahan Setya Novanto yang Masih dalam Perawatan Medis
Penyebabnya ialah adanya aturan kelengkapan dokumen bagi setiap PJT, yakni pengisian dokumen Consigment Note (CN).
"Ada peraturan yakni harus melengkapi dokumen Consigment Note (CN). Itu diberlakukan kepada pihak PJT," kata seorang anggota BC yang ditemui di Bandara.
Ia menambahkan, sebelumnya Bea dan Cukai telah melakukan sosialisasi selama tiga bulan kepada PJT dan mulai berlaku sejak kemarin (17/11/2017). (als)