Korupsi Proyek KTP Elektronik

Diminta Berhenti Bicara soal Setya Novanto, Fahri Hamzah Beber Fakta yang Orang Lain Tak Tahu

Melalui tagar #TragediSN ia menceritakan hubungannya dengan Setnov selama mengenalnya dan bekerja sama di legislatif, sebagai ketua dan wakil DPR RI.

KOMPAS.com/Nabilla
Fahri Hamzah 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fahri Hamzah membeberkan fakta soal Setya Novanto setelah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurutnya, ia harus menuliskan kesannya terhadap kondisi sekarang setelah SN dipaksa menjadi tersangka.

Walaupun banyak orang lewat telpon maupun bertatap muka langsung menyuruhnya berhenti membicarakan Setya Novanto.

Hal ini dikarenakan akan membuat Fahri Hamzah terlihat membelanya.

Sementara itu anggapan masyarakat membela Setnov adalah kejahatan luar biasa.

Melalui hashtag #TragediSN ia menceritakan hubungannya dengan Setnov selama mengenalnya dan bekerja sama di legislatif, sebagai ketua dan wakil DPR RI.

Ada 23 kicauan yang ia tuliskan di Twitter pribadinya @Fahrihamzah, Senin (20/11/2017).

Sempat berpikir lama setelah disuruh berhenti berbicara soal Setnov dengan tujuan untuk menjaga nama baik karena masa depannya bisa hancur.

Hal itu bisa terjadi karena sekali lagi menurut orang-orang di belakang Fahri Hamzah, karena ia tampak bersimpati pada orang yang dianggap keruptor kelas kakap.

Tak hanya dari orang luar, teguran agar tidak berbicara soal Setnov juga datang dari keluarganya.

Ketua DPR Setya Novanto (youtube)
Fahri yang mengaku baru mengenal Setnov tahun 2014 saat sama-sama di kursi legislatif memutuskan untuk membeberkan fakta ini.

Fahri yakin jika setelah pengadilan manusia dan negara masih ada pengadilan Tuhan yang lebih adil.

Dia juga sedikit mengingat nasihat temannya saat dulu akan masuk menjadi anggota legislatif.

Kata temannya menjadi anggota DPR akan merusak citramu, apalagi menjadi pembela Setya Novanto, bisa hancur.

Alasan ia menuliskan hal ini karena Setya Novanto masih menjadi ketua DPR RI hingga kini dan sebagai wakil ia harus memperjelas apa yang terjadi.

Lima pimpinan DPR RI usai pelantikan Ketua DPR RI Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2016)
Lima pimpinan DPR RI usai pelantikan Ketua DPR RI Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2016) (Kompas.com)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved