Sebaiknya Anda Tahu
Terungkap! Inilah Sekolah Calon Agen Intelijen di Indonesia! Mengejutkan Kisah-kisah di Baliknya!
Terungkap! Inilah Sekolah Calon Agen Intelijen di Indonesia! Mengejutkan Kisah-kisah di Baliknya!
Di balik gerbang tampak beberapa bangunan berdiri tidak beraturan sesuai kontur tanah.
Sebuah logo, dengan gambar garuda di bagian tengahnya, terlihat di salah satu gedung.
Di sekeliling logo tersebut terdapat tulisan: Sekolah Tinggi Intelijen Indonesia (STIN).
Seolah menjadi petunjuk bahwa bangunan tersebut merupakan tempat para agen rahasia Indonesia dididik.
Prediksi masa depan
Didirikan pada 2004 oleh Badan Intelijen Negara (BIN) yang saat itu dikepalai oleh A.M. Hendropriyono, STIN diharapkan mampu menjadi pemasok SDM bagi BIN.
Khususnya untuk menjadi penerus para agen rahasia Indonesia pada 10-15 tahun mendatang.
Sebenarnya BIN juga merekrut para lulusan perguruan tinggi atau orang-orang dari instansi-instansi tertentu, contoh militer.
Namun, menurut Ketua STIN, Tri Yoga Susilo, secara kuantitas jumlahnya tidak bisa memenuhi kebutuhan SDM.
Selain itu standarnya juga berbeda dengan STIN.
“Misalnya, keseimbangan antara kemampuan inteligensia dan fisik,” ujar Tri Yoga.
Dulu intelijen Indonesia hanya membutuhkan individu yang kuat, mampu membuntuti orang, dan bisa bertahan dalam segala macam kondisi.
“Sekarang kita butuh intelijen yang juga mampu menganalisa dan memprediksi yang akan terjadi pada masa mendatang. Ini sesuai dengan slogan kita, yaitu Cendikia Waskita,” tambah Wahyudi Adisiswanto, Pembantu Ketua III STIN.
Pistol sampai karatan
Lama belajar di STIN empat tahun. Dalam kurun itu, para calon agen rahasia akan melahap dua jenis pelajaran, yaitu pelajaran
yang umum diterima di perguruan-perguruan tinggi seperti ilmu ekonomi, sosial, politik, hukum, dan sejarah (diberikan pengajar dari luar STIN) serta muatan lokal (diberikan pengajar dari dalam STIN).
“Tentunya ini bukan muatan lokal biasa. Ini muatan lokalnya kita, ya, ilmu keintelijenan,” kata Wahyudi, Pembantu Ketua I STIN.