KEPRI REGION

Bahas KEK Galang Batang di Jakarta, Kamis Ini, Nurdin Akan Gesa KEK Lainnya di Kepri

Kepada instansi yang mengurus perizinan, Nurdin menekankan jangan coba-coba untuk memperlambat atau berharap sesuatu.

Penulis: Thom Limahekin |
HUMAS PEMPROV KEPRI
Gubernur Kepri H Nurdin Basirun 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Gubernur H Nurdin Basirun menegaskan, pihaknya akan terus memanfaatkan peluang-peluang yang ada di Kepri sehingga lapangan kerja semakin terbuka.

Dengan potensi yang ada di setiap daerah, didukung kebijakan pusat, ketersediaan lapangan kerja harus semakin banyak.

"Kita akan memanfaatkan segala potensi untuk meningkatkan perekonomian, baik lewat investasi, pariwisata dan sektor lainnya," kata Nurdin di Ruang Kerjanya Kantor Gubernur Dompak, Tanjungpinang, Rabu (22/11/2017).

Salah satu yang saat ini terus digesa adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang di Kabupaten Bintan.

Kamis ini, Nurdin menghadiri pembahasan bidang usaha dan kegiatan utama KEK Galang Batang di Dewan Nasional KEK, Jakarta.

 KEK Galang Batang berjalan lancar sejak diparaf Gubernur Nurdin akhir Juli lalu.

Kemudian, Oktober lalu sudah terbit Peraturan Pemerintah tentang Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang.

KEK Galang Batang yang memiliki luas 2.333,6 hektare terdapat di Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, ditetapkan Presiden Joko Widodo berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 42 Tahun 2017, Rabu (11/10/2017) lalu.

KEK Galang Batang ini akan dibangun dengan nilai investasi berkisar Rp 36,3 triliun selama enam tahun.

PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang akan mengelola KEK ini akan membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) aluminium dari pertambangan bauksit.

Nurdin menyebutkan, pihaknya akan mempermudah para investor untuk berinvestasi di Kepri. Karena investasi yang masuk memberi dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan memperbanyak ketersediaan lapangan kerja.

"Segala permasalahan untuk para investor akan selalu dibantu pemerintah. Kita tidak boleh mengutamakan ego. Semua ini demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kepri," kata Nurdin.

Koordinasi dan komunikasi stake holder harus mendukung menyukseskan investasi yang masuk ke Kepri.

Kepada instansi yang mengurus perizinan, Nurdin menekankan jangan coba-coba untuk memperlambat atau berharap sesuatu.

Apalagi, akhir tahun ini, Presiden Joko Widodo akan meresmikan Mal Pelayanan di Batam.

Dukungan pemerintah pusat yang kuat, kata Nurdin harus didukung dengan semangat kerja memperlancar masuknya invastasi.

“Jangan sampai penyelesaian harus dilakukan dari Jakarta karena kita lambat di daerah,” kata Nurdin.

Nurdin menambahkan, pihaknya terus menggesa agar KEK sejumlah daerah yang diusulkan segera terealisasi. Dia berharap pusat segera mengeluarkan peraturan pemerintahnya.

Saat kunjungan Wakil Presiden Sri Perdana Mahkota Negara HM Jusuf Kalla ke Kepri akhir pekan lalu, Nurdin juga menyampaikan bahwa potensi besar di daerah ini sangat memerlukan dukungan regulasi dan infrastruktur.

Apalagi, kata Nurdin, Wapres terus menyimak pulau-pulau di Kepri dari helikopter dalam penerbangannya dari Batam ke Diak Lingga.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved