Ada Sinar Kuning Kemerahan Saat Gunung Agung Erupsi Minggu Pagi. Apakah Itu?
Kepulan asap pekat dari Gunung Agung ini mengalami peningkatan pukul 05.45 dengan perkiraan ketinggian 3.000 meter dari atas puncak
Dalam foto tersebut, tampak sebuah cahaya kuning kemerahan di antara kepulan asap yang melambung tinggi.
Namun, Sutopo menjelaskan warna kuning kemerahan itu merupakan efek cahaya dari sinar matahari.
"Erupsi Gunung Agung difoto dari sektor timur di Desa Batur Kintamani. Warna kuning kemerahan efek dari cahaya sinar matahari.
Erupsi Gunung Agung, tinggi 2.000 meter dari atas puncak pada 26/11/2017 pukul 05.05 WITA, kemudian 3.000 meter pada pukul 05.45 WITA," tulisnya, Minggu (26/11/2017).
Atas musibah ini, warganet menyampaikan empati kepada masyarakat yang terkena dampak erupsi Gunung Agung.
@banikandar15: Semoga para warga disana selalu diberi keselamatan.
@Hapriyandi1: Subhanallah, dibalik musibah, Allah SWT sedang menunjukkan kekuasaannya, ayo berdo'a bagi kebaikan kita semua.
Di sisi lain, warganet juga mengagumi pemandangan Gunung Agung dalam foto itu.
Hanya saja ada bahaya yang dapat diakibatkan erupsi.
@nisaanc: Fotonya serem sekaligus cakep.
@bayuresa: Deadly but beauty.
(Tribunnews/Efrem Limsan Siregar)