KEPRI REGION
Batal ke Jakarta, Nurdin ke Lingga, Kemudikan Langsung Kapal Bantuan untuk Korban Kebakaran
Nurdin sebenarnya sudah berada di Bandara Hang Nadim, Batam, rencananya menuju Jakarta untuk menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia.
Penulis: Thom Limahekin |
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Gubernur H Nurdin Basirun memutuskan menuju Lingga, Selasa (28/11/2017) malam untuk melihat langsung kondisi pascakebakaran di Kampung Cina, Daik, kabupaten Lingga.
Kebakaran ini menghanguskan puluhan bangunan.
Nurdin sebenarnya sudah berada di Bandara Hang Nadim, Batam, rencananya menuju Jakarta untuk menghadiri pertemuan tahunan Bank Indonesia.
Namun, ia merasa tidak nyaman dan mendadak membatalkan keberangkatan tersebut, lalu memutuskan untuk kembali ke Tanjungpinang.
Sesampainya di kantor Pemprov Kepri, Istana Kota Piring, Dompak, Nurdin langsung mengumpulkan kepala OPD dan menggelar rapat mendadak di ruang kerjanya.
Baca: Kebakaran Hebat Landa Kampung Cina, Daik Lingga Selasa Dinihari Tadi
Baca: VIDEO - Kebakaran di Kampung Cina Daik Lingga. Petugas Berjibaku Padamkan Api
Tampak hadir dalam rapat itu Sekdaprov H TS Arif Fadillah, Asisten Administrasi Pemerintahan Raja Ariza, Kepala BKKD Andri Rizal, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Martin Maromon, Karo Pembangunan Aries Fhariandi, Karo Ortal dan Korpri.
Kepada OPD terkait, Nurdin memerintahkan untuk segera menyiapkan bantuan untuk dibawa ke Lingga.
Nurdin langsung memimpin rombongan dua kapal yang membawa orang dan barang tersebut. Bashkan, satu kapal dikemudikan langsung oleh mantan kapten kapal ini.
Selain itu, dikerahkan juga satu speed boat khusus dari Tanjunguban, membawa barang-barang bantuan untuk masyarakat.
Bantuan yang dibawa berupa peralatan dapur, perlengkapan sekolah, pakaian sekolah, selimut, daster, sembako, family kit, tikar, mi instan dan banyak lagi.
Gubernur juga meminta agar jajarannya segera mengerahkan pegawai untuk ikut menyumbang bantuan sukarela kepada korban.
Lebih diutamakan bantuan yang menjadi bisa langsung dimanfaatkan korban kebakaran.
“Segera kirim ke Lingga,” kata Nurdin.
Bagi Nurdin berada di tengah masyarakat yang dilanda musibah menjadi sangat penting sehingga dirinya merasa tidak nyaman jika meninggalkan daerah di tengah masyarakat yang terkena musibah.