ALAMAK! Dimarahi Ibunya, Gadis 8 Tahun Ini Bunuh Diri. Lompat dari Lantai 9 Apartemen
Gadis 8 tahun ini ditemukan tewas terjatuh dari lantai 9 apartemen, tempat ia selama ini tinggal bersama orangtuanya, pada hari Jumat
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, JOHOR - Entah apa yang ada di benak bocah 8 tahun ini.
Di usia yang masih anak-anak itu sudah melakukan tindakan di luar logika orang dewasa.
Gadis 8 tahun ini ditemukan tewas terjatuh dari lantai 9 apartemen, tempat ia selama ini tinggal bersama orangtuanya, pada hari Jumat (24/11/2017) sekitar pukul 2.30 sore.
Setelah ditelusuri, peristiwa yang terjadi di jalan Skudai Lama, Johor Bahru, Malaysia ini, ternyata penyebabnya bisa dikatakan sepele untuk orang biasa.
Baca: Diduga Warga Indonesia, Video Pria Terapung-apung di Laut Ini Hebohkan Malaysia
Baca: HEBOH Penemuan Lobster Bertato Pepsi dari Dasar Laut. Ini Spekulasi yang Terjadi
Baca: Di Hari Pernikahan Pangeran Harry, Ratu Elizabeth Diyakini tak Akan Hadir. Ternyata Ini Sebabnya
Setelah ditelusuri polisi penyebab kematian anak itu, diketahui kalau sebelum jatuh, sang anak habis kena marah sama ibunya.
Asisten Kepala Polisi Muda Johor Bahru, Mohd Taib Ahmad, mengatakan, hasil penyelidikan polisi mengungkap bahwa gadis itu melompat dari lantai 9 gedung apartemen, setelah ditegur ibunya, yang dinilai terlalu ribut.
Teguran ibunya itu, sempat menimbulkan reaksi dari sang anak dan terjadi perdebatan.
"Setelah perdebatan itu, korban kemudian mengurung diri di kamarnya dengan mengunci pintu kamar," katanya.
Namun, karena lama mengurung diri, ibunya merasa ada tidak beres.
Sang ibu kemudian meminta pintu kamar dibuka, namun tidak digubris dari dalam kamar.
Baca: ADA-ADA SAJA, Pria Ini Membayar Kamar Hotel Lalu Curi TV-nya. Jumlahnya Cukup Mencengangkan
"Korban tidak menanggapi instruksi ibunya untuk membuka pintu yang terkunci," kata Mohd Taib menjelaskan, seperti dilansir New Straits Times (NST), Minggu, 26 November.
Karena tidak ditanggapi, maka ibu korban kemudian memaksa masuk ke kamar anaknya itu.
"Namun, Ibu korban sudah terlambat. Anaknya sudah tidak ada di kamar, dan kemudian ditemukan sudah tak bernyawa di lantai dekat parkir pengunjung apartemen tempat ia tinggal," ujarnya.
Korban mengalami luka parah akibat insiden tersebut dan jasadnya kemudian dikirim ke Rumah Sakit Sultanah Aminah untuk pemeriksaan.
Berbicara kepada The Star Online, Mohd Taib mengatakan ibu korban tidak mengharapkan putrinya melakukan tindakan itu setelah ucapan itu.
Pihak berwenang mengklasifikasikan kasus tersebut sebagai kematian mendadak, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
NST juga melaporkan polisi mengumpulkan keterangan dari keluarga korban terkait insiden tersebut.(nst/thestar)