15 Tahun Lalu Aborsi, Perut Wanita Ini Masih Sakit. Saat Diperiksa, Dokter Kaget Lihat Penyebabnya

Setelah aborsi 15 tahun lalu, wanita itu mengalami sakit perut selama bertahun-tahun dan mengunjungi beberapa dokter

Editor: Mairi Nandarson
Dokter dan pasien wanita yang diperiksa setelah mengalami kesakit di perut usai aborsi 15 tahun lalu 

Dokter yang melihatnya terkejut karena merupakan kejadian langka.

Penyumbatan usus yang dialami wanita itu disebabkan karena janin.

Janin yang dulunya dikira wanita itu telah diaborsi, ternyata masih ada dan berubah menjadi batu.

Hasil pemindaian CAT menunjukkan janin yang tertinggal dalam perut wanita itu menjadi penyebab ia merasa sakit perut selama bertahun-tahun. (Daily Mail)

Tindakan operasi segera dikeluarkan untuk mengeluarkan janin tersebut.

Setelah menjalani operasi selama 2 jam, janin berusia 4 bulan itu berhasil dikeluarkan.

"Hasil pemindaian menunjukkan ada penyumbatan di usus karena janin yang ia aborsi. Kasus ini sangat langka dan mengejutkan. Janin usia 4 bulan itu tetap tinggal dalam perutnya," ujar Nilesh Junankar, dokter yang menangani operasi si wanita.

Saat proses operasi berjalan, lagi-lagi dokter dikejutkan.

"Saat membedah perutnya, kami melihat janin tersebut berubah menjadi batu. Namun, rahim, ovarium, dan saluran tubanya benar-benar normal," tambah Junankar.

Akibat aborsi mengalami kegagalan, wanita itu berhenti menstruasi sejak 5 tahun yang lalu.

Tertinggalnya janin itu diduga karena dokter yang mengaborsi tidak melakukan sonografi dengan baik.

Wanita tersebut mengucapkan terima kasih pada rumah sakit karena telah membebaskannya dari rasa sakit yang ia rasakan selama 10 tahun terakhir.

Saat ini wanita itu sudah dipulangkan dari rumah sakit karena kondisinya telah membaik. (Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Artikel ini sudah ditayangkan di POS-KUPANG.COM dengan judul Lakukan Aborsi 15 Tahun yang Lalu, Lihat Apa yang Tertinggal dalam Perut Wanita Ini, Bikin Kaget!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved