Dongeng Anak

Inilah Legenda Asal Mula Empat Musim di Dunia! Bu Guru Bisa Ceritakan ke Murid-muridnya!

Inilah Legenda Asal Mula Empat Musim di Dunia! Bu Guru Bisa Ceritakan ke Murid-muridnya!

Dokumentasi Majalah Bobo
Ilustrasi 

Rubah menunjukkan jalan. Hewan lain mengikuti. Mereka melangkah di atas jalan bercahaya melewati beberapa Bulan.

Mereka meninggalkan Bumi. Kini hanya ada Bintang, Bulan, dan Matahari di sekeliling mereka. Tidak ada sejumput rumput kering pun. Tidak ada buah beri yang kering di semak-semak.

Hanya ada matahari yang panas pada siang hari. Sinar bintang dan bulan yang dingin pada malam hari.

Akhirnya para binatang tiba di sebuah padang rumput yang membentang dari utara ke selatan, dan dari barat ke timur.

Kemanapun mereka memandang, hanya padang rumput yang terlihat. Di tengah-tengahnya terdapat sebuah pondok milik wanita tua. Wanita Langit.

"Beruang, bicaralah atas nama kita semua," kata para hewan darat.

"Burung Hantu akan berbicara atas nama kita," kata para burung.

Mereka duduk membentuk lingkaran di depan pintu pondok. Burung Hantu memanggil Wanita Langit. Tak lama kemudian, Wanita Langit keluar. Ia lebih tua dari bumi. Lebih tua juga dari langit.

Beruang berkata, "Bumi terlalu panas. Hanya ada rumput cokelat. Tidak ada air di sungai. Dan hanya ada debu di udara."

Burung Hantu berkata, "Kami tidak bisa lagi tinggal di bumi. Tidak ada yang dapat kami minum atau makan. Bumi sudah terlalu panas."

Wanita Langit merasa kasihan pada binatang darat dan burung-burung. Ia kemudian masuk ke pondok. Ketika keluar, ia berkata, "Ambillah ini."

Ia memberikan masing-masing satu kantung pada Beruang, Burung Hantu, dan Kelinci. "Bawa ini ke bumi dan bukalah ketika kalian tiba di desa kalian."

Binatang darat dan burung kembali melintasi padang rumput. Turun melalui jalan bercahaya. Mereka melewati banyak Bulan dan tiba di desa mereka.

Beruang membuka kantungnya. Angin utara, selatan, timur dan barat, keluar dari kantung itu. Mereka bertiup melalui rumput kering dan terdengar bunyi gemerisik. Mereka bertiup melalui pohon-pohon sehingga daun-daun gugur.

Burung Hantu membuka kantungnya. Hujan dan kabut keluar dari kantung. Kabut berputar-putar di sekitar sarang-sarang mereka. Angin mencairkan kabut itu.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved