Kapal Tujuan Terempa Karam Dihantam Ombak di Bintan. Begini Nasib ABK-nya
KLM Bedikari sedianya akan berlayar ke Tarempa dengan membawa barang-barang.
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG – KLM Bedikari dengan enam orang awaknya tenggelam di perairan Pulau Merapas Bintan Timur, Jumat (8/12/2017) sekitar pukul 22.48 WIB.
Peristiwa kecelakaan laut itu diduga karena cuaca buruk di sekitar lokasi kejadian sehingga mengakibatkan kapal angkutan barang itu tenggelam.
KLM Bedikari sedianya akan berlayar ke Tarempa dengan membawa barang-barang.
Baca: Identitas Jasad di Simpang Kuda Terkuak Berkat Seorang Temannya. Ternyata
Baca: Jelang Duel Juventus vs Inter Milan, Ada Kemiripan Fakta dengan Laga 2012-2013
Baca: Inilah Nunzial Del Viscio, Penggigit Testis Pacarnya Hingga Robek. Awalnya Dia Ingin ‘Threesome’
Informasi itupun langsung beredar luas dan diterima oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Tanjungpinang.
"Kita terima informasi sekira pukul 22.48 WIB, kita meluncur sampai lokasi pukul 24.00 WIB. Mereka dalam kondisi selamat semua. Kita langsung selamatkan mereka mengevakuasinya untuk kita kembalikan ke agenya," ujar Budi Cahyadi Kepala Kantor BNPP Tanjungpinang dikonfirmasi via seluler, Sabtu (9/12/2017).
Begitu mendapatkan informasi, tim BNPP langsung menuju lokasi terjadinya kecelakaan, sesuai dengan informasi yang diterima.
Budi menceritakan, saat tim BNPP menggunakan kapal Bhisma meluncur ke lokasi terjadinya kecelakaan, mereka belum menemukan dimana para korban berada.
Penyisiran pun dilakukan hingga akhirnya ditemukan informasi bahwa para awak kapal naas itu terdampar di pulau Numbing.
Dari sana, BNPP membawa para ABK itu ke Kijang.
Data para korban diantaranya bernama Ledi (46) asal letung, Irwan (41) asal kalimantan selatan, Amran (56) asal Tarempa, Suparman (40) asal Makasar, Andi (52) asal Pemalang dan Ramli (29) asal Lombok. (wfa)