Kereta Jatuh dari Jembatan, Donald Trump Justru Dihujat karena Tulis Kicauan Ini
Tiga orang tewas dan ratusan orang lainnya mengalami luka dalam kecelakaan tersebut.
TRIBUNBATAM.id - Sebuah kecelakaan kereta api terjadi di Washington, AS, Senin (18/12/2017) pagi waktu setempat.
Dilaporkan, tiga orang tewas dan ratusan orang lainnya mengalami luka dalam kecelakaan tersebut.
Merangkum cbsnews.com dan bbc.com, kecelakaan berawal saat kereta Amtrak 501 berangkat dari Seattles, Washington pada pukul 06.00 pagi waktu setempat.
Baca: Jonghyun SHINee Bunuh Diri, Tinggalkan Pesan yang Menyayat. Industri K-Pop Dikecam Karena Ini
Selama satu setengah jam, perjalanan kereta melewati wilayah DuPont dengan kecepatan yang diperkirakan mencapai 81 mil perjam atau sekitar 131 km per jam.
Padahal, jalur tersebut mempunyai batas kecepatan yang diperbolehkan, yaitu 79 mil per jam atau sekitar 131 km per jam.
Petaka akhirnya datang.
Saat kereta melintas di atas sebuah jembatan, roda kereta tergelincir.
Baca: Mutilasi Putrinya Sendiri, Perbuatan Monster Mum Ini Terungkap Gara-gara Pinjam HP Tetangga
Gerbong meluncur dari atas jembatan, menghantam beberapa kendaraan yang melintasi jalan raya yang ada di bawah.
Pihak berwenang mengatakan sebanyak 80 penumpang, 5 awak dan satu teknisi berada di dalam kereta tersebut.
Juru Bicara Kepolisian Washington Trooper Brooke Bova belum menemukan adanya korban tewas yang berasal dari pengemudi atau orang yang berada di jalan raya.
Namun, akibat kecelakaan tesebut sekitar seratus orang dilarikan ke rumah sakit setempat.

Baca: ALAMAK! Kepergok Selingkuh, Oknum Staf Bank BNI dan Taspen Ini Direndam di Laut
Beberapa korban di antaranya dikabarkan mengalami luka serius.
Pihak kepolisian yang datang memulai melakukan investigasi dan terus mendalami penyebab kecelakaan kereta tersebut.
Kecelakaan tersebut juga ditanggapi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Baca: TERUNGKAP! BBM Satu Harga di Papua Hanya Saat Joikowi Blusukan. Siapa yang Bermain?
Lewat Twitternya, Minggu (18/12/2017), ia menyebut kecelakaan tersebut menjadi persoalan infrastruktur di negaranya.
"Kecelakaan Kereta yang terjadi di DuPont, Washington, menunjukkan bahwa rencana infrastruktur harus disetujui secepatnya. Tujuh triliun Dollar AS dihabiskan untuk Timur Tengah sementara jalan kita, jembatan, terowongan, dan rel kereta, dsb, runtuh! Tak akan lama lagi," tulis @realdonaldtrump.
Namun, kicauan ini justru membuat netizen 'marah' karena Donald Trump bukannya terlbih dahulu mengungkapkan belasungkawa kepada para korban.
"Wow! apa tak terpikirkan untuk berdoa pada orang-orang yang berada di dalam kereta atau di jalan raya?," tulis @adreamersview.
"Orang-orang tewas, dan itu ucapan pertamamu? (emoji) Jesus hentikan kegilaan ini," tulis @sukisuzuki006
"Warga tewas dan kicauan pertamamu tentang rencana infrastruktur?" tulis @jleonette.
Ucapan belasungkawa baru diungkapkan Trump sepuluh kemudian pada kicauan keduanya.
Baca: Polemik Tentang Evan Dimas dan Ilham Main di Selangor Bisa Berdampak 6 Hal Negatif ini
TRIBUNNEWS.COM/Efrem Limsan Siregar