Inilah 7 Teror Paling Mematikan Sepanjang 2017. Rumah Ibadah Paling Banyak Jadi Sasaran

Gunung Agung di Karangasem, Bali kembali erupsi atau meletus pada Sabtu (23/12/2017).

Ihlas News Agency/AFP/Getty Images via kompas.com
Petugas medis memberikan pertolongan kepada korban serangan teroris yang beraksi dengan melakukan penembakan di kelab malam di Istanbul pada malam pergantian tahun, Minggu (1/1/2017). 

Bom bunuh diri dengan menggunakan truk itu menghantam kawasan perbelanjaan yang sibuk.

Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut. Namun kecurigaan mengarah kepada kelompok teroris Al Shabaab.

Al Shabaab, merupakan sebuah kelompok teroris yang bersekutu dengan Al Qaeda. Kelompok itu kerap melakukan aksi teror yang menewaskan banyak korban jiwa di Somalia.

6. Teror Bom dan Penembakan di Masjid Al Rawdah, Mesir (24 November 2017) 

Warga berjalan melewati jenazah korban serangan bom dan tembakan di masjid Rawda, sekitar 40 kilometer sebelah barat kota El-Arish, Sinai Utara, Jumat (24/11/2017).
Warga berjalan melewati jenazah korban serangan bom dan tembakan di masjid Rawda, sekitar 40 kilometer sebelah barat kota El-Arish, Sinai Utara, Jumat (24/11/2017). (AFP PHOTO/STRINGER via kompas.com)

Pemerintah Mesir melaporkan 309 orang tewas dan 128 orang luka-luka dalam serangan bom dan rentetan penembakan di masjid Al Rawdah, Sinai, Mesir.

Teror itu berlangsung setelah jamaah selesai menunaikan shalat Jumat. Setelah bom meledak di dalam masjid, puluhan orang yang menunggu di luar menembaki orang-orang yang mencoba melarikan diri.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pembantaian tersebut. Namun, serangan kelompok militan terus meningkat di Sinai sejak presiden Mohammed Morsi digulingkan.

ISIS juga pernah terlibat dalam teror di Sinai seperti serangan mematikan terhadap kelompok Kristen Kpotik, dan pemboman pesawat Rusia.

7. Bom Gereja di Quetta, Pakistan (17 Desember 2017) 

Petugas keamanan Pakistan terlihat sedang menyelamatkan seorang wanita yang terluka setelah pelaku bom bunuh diri menyerang gereja Metodis pada Minggu (17/12/2017), di Quetta, Pakistan.
Petugas keamanan Pakistan terlihat sedang menyelamatkan seorang wanita yang terluka setelah pelaku bom bunuh diri menyerang gereja Metodis pada Minggu (17/12/2017), di Quetta, Pakistan. (AFP/Banaras Khan via kompas.com)

Peristiwa teror terbaru ini terjadi ketika jemaat gereja melakukan kebaktian Minggu pagi, di gereja Metodis, Quetta, Pakistan.

Sedikitnya 9 orang tewas dan 57 mengalami luka-luka. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom itu.

Kepala tentara Pakistan, Qamar Javed Bajwa mengatakan serangan di gereja itu merupakan upaya untuk mengganggu perayaan Natal dan menciptakan perpecahan agama.

Dia memuji tindakan aparat penegak hukum dan layanan darurat dalam mengendalikan situasi, setelah serangan bom.

(kompas.com/Veronika Yasinta)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved