Kisah Tewasnya Model 18 Tahun di Malaysia, dan Kehidupan Gadis-gadis Muda yang Jadi Model
Korban bernama Ivana Smit, berusia 18 tahun. Ia adalah seorang warga negara Belanda yang bekerja sebagai model selama bertahun-tahun
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Hidup di Malaysia
Ivana Smit telah menghabiskan sebagian besar hidupnya di Malaysia, besar bersama kakek dan neneknya di Penang.
Di situlah dia memulai kehidupan sebagai model, sejak usia 13 tahun.
Setelah beberapa tahun bersama orangtuanya di Belanda, dia kembali ke Malaysia.
Baru November lalu pindah ke Kuala Lumpur, bekerja sebagai model freelancer, bukan melalui agen.
"Dia sebenarnya memiliki kesempatan yang lebih baik di sini," ujar Natalie Woodworth, teman masa kecil Ivana dari Penang, kepada BBC.
"Saya masih ingat dia berkata kepada saya: Saya kembali ke tempat saya seharusnya berada. Dia sangat senang bisa kembali ke Malaysia," kata Natalie terkait ucapan Ivana saat baru kembali ke Malaysia.

Rincian kematiannya tidak jelas. Setelah dilaporkan pergi dengan pasangan lebih tua ke apartemen mereka, dia tertidur pada dini hari.
Mayatnya ditemukan sore hari di balkon, menurut laporan media, dengan alkohol dan obat-obatan terdeteksi dalam darahnya.
Keluarga Ivana, yang terbang ke Malaysia, mengatakan kepada media Belanda bahwa mereka pernah melihat bekas luka di lehernya.
Pasangan asing di apartemen itu telah dikenai biaya secara terpisah dengan pelanggaran obat terlarang dan dibebaskan dengan jaminan, lapor media setempat.
Tragedi ini telah menyebabkan banyak permintaan akan perubahan dalam industri model ini dan orang-orang membuat tagar #truthforivana untuk mengumpulkan dukungan dan perhatian terhadap kasus ini.
Tekanan, obat-obatan terlarang dan alkohol
Pada usia 28 tahun, dan telah bekerja selama beberapa tahun di Kuala Lumpur, Ms Shz adalah veteran industri model.