Anda Susah Bangun Pagi? Coba Deh 6 Tips Ini. Perlu Ketegasan untuk Nomor 4

Walaupun ini musim liburan, bukan berarti Kamu harus malas-malasan. Apalagi sampai bangun tidur hingga matahari mau terbenam lagi

Editor: Mairi Nandarson
ilustrasi bangun pagi 

TRIBUNBATAM.id - Walaupun ini musim liburan, bukan berarti Kamu harus bermalas-malasan. Apalagi sampai bangun tidur hingga matahari sudah mau terbenam kembali.

Yah, memang bagi sebagian orang bangun pagi bukan hal yang mudah. Apalagi, musim hujan seperti ini. Godaan kasur dan hangatnya meringkuk di dalam selimut amatlah besar.

Bunyi nyaring alarm pun tidak akan mempan membuat kita beranjak dari kasur.

Baca: Tak Pernah Lakukan Hal Ini saat Mandi, Istri Dibilang Jorok oleh sang Suami

Baca: Banyak yang Mengira Cahaya Ini Penampakan Pesawat UFO. Ternyata Ini yang Terjadi

Baca: Ingin Belajar Melukis Alis? Simak Tutorialnya di Sini

Tapi sayangnya, jika kebiasaan ini diteruskan, maka akan berdampak buruk ada pekerjaan kita nanti.

Banyak pekerjaan menjadi tertunda dan semakin menumpuk. Tentunya, kita tidak ingin seperti itu, bukan?

Untungnya, Dr Nerina Ramlakhan, seorang ahli fisiologi dan ahli terapi tidur membagikan beberapa tips yang akan membantu agar seseorang mampu bangun di pagi hari.

1. Persiapkan segala sesuatu di malam hari

Ramlakhan mengatakan, hal terbaik yang harus dilakukan adalah mempersiapkan segala sesuatu di malam sebelumnya.

Ini akan membuat kita siap untuk bangun dan bangkit dari tempat tidur saat pagi hari.

"Katakan pada diri sendiri dan orang lain, Kamu akan bangun pagi. Persiapkanlah segalanya di malam hari, misalnya pakaian, mangkuk sarapan, dan pernak pernik lainnya," ucap dia.

"Saya meletakkan laptop, dan meninggalkannya persis di tempat saya berencana bekerja di pagi hari," tambah dia.

2. Yakinkan diri

Jika Kamu terus-menerus mengatakan pada diri sendiri bahwa Kamu bukan tipe orang yang bisa bangun pagi, inilah saat untuk mengubahnya.

Alih-alih menggerutu tentang betapa buruknya kebiasaan bangun tidurmu, katakan pada diri sendiri seberapa besar niatmu untuk bangun di pagi hari, dan teruslah mengatakannya.

"Sugesti dari diri memiliki kekuatan besar," ucap Ramlakhan.

3. Biarkan cahaya masuk ke kamar

Memulai hari dengan jumlah sinar matahari yang cukup akan mengatur ulang ritme sirkadian, dan mengirimkan pesan "ayo bangunkan" ke otak.

Ritme sirkadian adalah proses biologis yang menunjukkan osilasi endogen dan berulang setiap sekitar 24 jam.

Ramlakhan menyarankan agar kita tidur dengan sebagian tirai yang terbuka.

4. Jauhkan gadget dari kasur

Ramlakhan juga menyarankan agar kita mematikan alat elektronik setidaknya 30-45 menit sebelum pergi tidur, termasuk televisi dan menghindari ponsel.

"Ini mengurangi tingkat kegelisahan dan menghentikan otak dari ragsangan cahaya biru dan 'bombardir' informasi," ucapnya.

Baca: Para Cowok Batam yang Hobi Nge-Dance Bisa Gabung Komunitas Ini

5. Pola makan sehat

Sebelum tidur sangatlah penting untuk menghindari alkohol atau kafein. Kedua zat tersebut akan mengurangi kualitas tidur, dan membuat rencana bangun pagi menjadi gagal.

Ramlakhan menyarankan untuk menghindari kafein setelah jam 16.00, karena efek kafein berjalan selama lima jam.

"Jika Kamu minum secangkir kopi pukul 18.00, Kamu masih memiliki kafein akan mempengaruhi tubuh hingga jam 23.00," ucapnya.

Selain itu, cobalah minum air segera setelah  terbangun, karena ini akan menghidrasi sel dan otak agar ada energi untuk Kamu bergerak.

"Sarapan dalam waktu 30 menit setelah bangun juga akan meningkatkan metabolisme, dan melatih tubuh untuk memulai hari dengan lebih banyak energi," tambahnya.

Baca: Menikmati Sunset Laut Batam di Atas Villa Terapung

6. Tetap optimistis

Salah satu hal terpenting yang akan membantu Kamu bangun dari tempat tidur di pagi hari adalah memastikan bahwa Kamu memiliki sesuatu yang ditunggu pada hari itu.

Kita semua mempunyai hari di mana kita terbangun dengan perasaan kurang semangat. Namun, jika ini terjadi sepanjang waktu,  Kamu perlu melihat situasi hidup dengan seksama dan melakukan refleksi diri.

Kamu juga bisa bertanya pada diri sendiri tentang hal apa yang paling ingin dilakukan, dan manfaat dari hal tersebut," ucap Ramlakhan.

"Ini adalah pertanyaan berani untuk ditanyakan pada diri sendiri, tapi itu akan membuat Kamu mencari tahu apa yang sebenarnya," katanya. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved