11 Fakta Penemuan Bayi dalam Koper di Batuaji. Orangtua Bayi Tak Mau Anaknya Diadopsi

Penemuan bayi dalam koper dekat pintu masuk perumahan Villa Paradise, Selasa (9/1/2018) lalu menghebohkan warga Batam

Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM/IANPERTANIAN/ARGIANTO DA NUGRAHA
IS, DD dan bayi yang masukkan ke dalam koper lalu di tinggal dekat perumahab Villa Paradise Batuaji, Selasa (9/1/2018) 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penemuan bayi dalam koper dekat pintu masuk perumahan Villa Paradise, Selasa (9/1/2018) lalu menghebohkan warga Batam.

Penemuan bayi ini menimbulkan banyak simpati warga Batam pada bayinya.

Bayi yang dibuang itu berjenis kelamin perempuan, dengan kulit putih.

Tak sedikit yang menyayangkan sikap orangtuanya membuang bayi itu.

Bahkan banyak juga yang ingin mengadopsinya.

Berikut 11 fakta-fakta terkait kasus ini:

DD dan IS saat hendak dibawa ke Polresta Barelang oleh petugas dari Polsek Batuaji, Rabu (10/1/2018)
DD dan IS saat hendak dibawa ke Polresta Barelang oleh petugas dari Polsek Batuaji, bersama barang bukti koper Rabu (10/1/2018) (TRIBUNBATAM/IAN PERTANIAN)

1. Ditemukan dalam koper

Bayi itu ditemukan di dalam koper yang ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan dekat pintu masuk Perumahan Villa Paradise, Batuaji.

Seorang warga yang hendak bekerja, kemudian melihat koper itu.

"Tadi yang nemukan Pak M Azid alias Amek. Dia penasaran melihat koper tersebut. Kemudian dia memanggil warga yang lain dan memberanikan diri membuka koper itu," kata seorang warga.

Begitu dilihat, ternyata di dalamnya ada bayi.

Bersama warga lain, ia pun melaporkan kejadian itu Polsek Batuaji yang kemudian menangani kasus ini.

Bayi yang ditemukan di perumahan Villa Paradise, Selasa, 9 Januari 2018
Bayi yang ditemukan di perumahan Villa Paradise, Selasa, 9 Januari 2018 (TRIBUNBATAM/ARGIANTO DA NUGRAHA)

2. Bayi perempuan

Bayi yang ditemukan di dalam koper itu berjenis kelamin perempuan.

Saat ditemukan, tali pusar bayi itu belum putus sempurna, masih menyisakan tali pusar di perut bayi.

Setelah ditemukan, bayi ini langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk diperiksa dan dipotong tali pusarnya.

3. Orangtuanya ditangkap

Tidak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengungkap siapa orangtua bayi yang dibuang itu.

Pada hari yang sama polisi dari Polsek Batuaji menangkap pria berinisial DD, disusul kemudian perempuan berinisial IS di kawasan Marina.

Keduanya kemudian mengaku, bahwa mereka adalah orangtua biologis dari bayi tersebut.

Kepada polisi keduanya mengakui, bayi itu adalah buah cinta mereka berdua.

IS (kiri) dan DD, orangtua biologis dari bayi yang ditemukan di Batuaji
IS (kiri) dan DD, orangtua biologis dari bayi yang ditemukan di Batuaji (TRIBUNBATAM/IAN PERTANIAN)

4. Belum menikah

Dalam keterangannya kepada polisi, DD dan IS mengaku belum menikah.

"Mereka itu belum menikah. Itu alasan mereka membuang bayi tersebut. Kita beruntung kasus ini cepat diungkap," kata Sujoko kepada Tribun.

IS mengakui anak itu hasil hubungan di luar nikah dengan kekasihnya.

Ia membuang bayi itu karena dihantui perasaan ketakutan.

"Kami membuang bayi itu karena takut. Soalnya hubungan kami belum sah," kata IS di Polsek Batuaji, Rabu (10/1/2018).

Baca: AKHIRNYA, Militer Myanmar Akui Terlibat Pembunuhan Massal Muslim Rohingya

Baca: Wanita Pemeran Video Mesum Bersama Anak Bawah Umur Kini Sedang Hamil, Apakah Hasil dengan si Bocah?

Baca: LONGSOR California Hancurkan Ratusan Rumah, 15 Nyawa Melayang, dan 24 Orang Masih Hilang

5. Dilahirkan Selasa dinihari

Kanitreskrim Polsek Batuaji Ipda Yanto mengatakan, dari keterangan DD dan IS, bayi itu lahir di kamar kos IS pada Selasa dinihari sekira pukul 03.00 WIB.

"Anak itu dilahirkan di kamar kos sekitar Pukul 03.00 WIB dini hari di sebuah kamar kos di kawasan Puskopkar,"kata Yanto.

Anak itu lahir tanpa bantuan bidan dan IS memotong sendiri tali pusarnya, anak itu kemudian dimasukkan ke dalam koper.

"Lalu koper berisi bayi itu ditinggal dekat pintu masuk Perumahan Villa Paradise, sekitar pukul 05.00 WIB,"kata Yanto.

6. Awasi koper berisi anak dari jauh

IS dan DD mengaku berdua mengantar koper berisi anak mereka itu ke dekat Perumahan Villa Paradise.

Setelah meletakkannya di pinggir jalan, mereka tak langsung pergi jauh, tapi mengamati dari jauh, sampai koper itu ditemukan orang.

Setelah ia melihat ada orang menghampiri koper itu, keduanya kemudian pergi meninggalkan lokasi.

"Kemarin kami berdua yang membuang bayi itu, awalnya mau antar ke panti di Villa Paradise tetapi takut ketahuan kalau itu hasil hubungan gelap,"kata DD.

Bayi itu mereka letakkan di pintu massuk perumahan sekitar pukul 05.00WIB.

"Kemarin itu kami menunggu sampai ada orang yang lewat, setelah itu baru kami pergi,"kata DD.(ian)

7. Melahirkan di kamar kos

Selasa (9/1/2018) dinihari sekitar pukul 02.30 WIB, IS merasakan nyeri di perutnya, kontraksi sebagai pertanda akan melahirkan.

Situasi itu membuat dirinya panik.

IS takut, kondisi dirinya itu diketahui teman kos yang lain.

IS terpaksa menahan diri dan tidak bisa berteriak minta tolong.

Ketakutan malam itu mengalahkan rasa nyeri melahirkan seorang anak.

Hanya dalam hitungan menit, sekitar pukul 03.00 WIB, jabang bayi berjenis kelamin perempuan itu lahir.

Rasa lelah belum usai. Ia kembali panik saat tali pusar bayi masih menyambung ke dirinya.

"Karena tidak tahu caranya, saya hanya tarik dengan tangan saja, kemudian putus," katanya.

8. Hubungi kekasih usai melahirkan

Usai melahirkan bayi malang itu, IS kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi DD dan memberitahukan kalau buah cinta mereka sudah lahir.

DD diminta datang segera ke kosan untuk menemuinya.

Malam itu, menggunakan sepeda motornya, DD langsung ke tempat kos IS.

Baca: Pria Ini Nekat Nyamar Jadi Pria Hidung Belang, Saat Bebaskan Adik Perempuannya dari Lokalisasi

Baca: KEREN, Fitur Terbaru Aplikasi BBM Bakal Bisa Ganti PIN Sesuka Hati hingga Foto Resolusi Tertinggi

Dia diam-diam menyelinap masuk ke kosan tanpa satu orang pun yang tahu.

"Tidak berapa lama dia datang dan masuk ke kamar kos," kata IS.

Saat DD datang, darah pascamelahirkan terlihat berserakan di kamar kos IS.

Di sisi lain, ia juga melihat pacarnya terbaring lemah tidak berdaya sambil menyusui putri cantik mereka.

9. Muncul Niat antar ke Panti Asuhan

Saat DD datang, darah pascamelahirkan terlihat berserakan di kamar kos IS. Tanpa pikir panjang, DD mengambil air dan membersihkan bercak darah yang ada di dalam kamar.

"DD yang bersihkan darah. Saya coba menyusui anak saya. Tetapi airnya (ASI) nggak banyak keluar," sebutnya.

Kendati sudah melahirkan putri mungil yang cantik dan membersihkan semua darah tersebut, keduanya merasa semua masalah ini belum selesai.

Baca: KEREN, Fitur Terbaru Aplikasi BBM Bakal Bisa Ganti PIN Sesuka Hati hingga Foto Resolusi Tertinggi

Baca: Egy Maulana Vikri Segera Main di Eropa. Indra Sjafri: Dia Istimewa, Tapi Jangan Berhenti Belajar

Keduanya sepakat mengantarkan sang bayi ke panti asuhan.

Bayi yang masih merah dan diberi nama Putri Paradisa oleh warga ini kemudian dimasukkan ke dalam koper.

Agar tidak terluka terkena benda yang lain, sebelum memasukan bayi, terlebih dahulu koper itu dialas dengan potongan karton.

"Sekitar pukul 05.00 WIB kami keluar rumah. Rencananya akan membawa ke panti asuhan. Karena kami tidak berani, kemudian kami letakkan saja anak itu di bawah plang panti tersebut," lanjutnya.

DD mengaku ide mengantar anak iti ke panti asuhan muncul dari mereka berdua.

10. Sengaja tinggalkan foto berdua

Foto yang ditemukan di dalam koper ternyata disengaja.

Mereka berharap, jika nanti anak itu sudah besar, mereka tahu siapa orangtuanya.

"Kami tidak berani pulang kampung kalau punya anak. Apalagi kami belum menikah. Itu alasan kami membawa anak itu ke panti asuhan," kata DD.

Baca: Numpang Hidup di Rumah Pacar, Pria Ini Tega Bunuh Putri Kekasihnya. Ditangkap Saat Buang Mayat

Baca: Bocah Ini Viral dengan Rambut Putih dan Wajah Seperti Boneka. Namun Ada Cerita Getir di Baliknya

Setelah berita ini menjadi viral, mereka malah merasa menyesal sudah membuang bayi tersebut.

11. Ada keinginan menyerahkan diri

Malam itu DD dan IS sebenarnya punya rencana ke Polsek Batuaji untuk mengakui kesalahan.

Namun lagi-lagi masih ketakutan akan semua omongan orang.

Akhirnya, DD menceritakan hal itu kepada seorang saudaranya yang tinggal di Batam.

Keluarga DD itu kemudian memberitahu ke Polsek Batuaji kalau pelakunya tinggal di Kawasan Marina.

"Barulah saya dijemput oleh kepolisian," sebutnya lagi.

12. Tak Mau Anak Diadopsi Orang Lain

DD dan IS mengaku menyesal membuang bayinya apalagi setelah melihat kondisi anak mereka yang cantik.

DD dan IS berencana akan menikah dan mereka tidak ingin anak mereka diadopsi orang lain.

"Kami akan besarkan anak itu berdua. Kami menyesal telah menelantarkannya," kata DD sambil berharap mereka diberi kesempatan untuk membangun keluarga bersama sang bayi.(koe/ian)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved