Lakalantas di Bintan
Selamat Jalan Adik Ketua Barak. Kelucuan dan Keusilan Farhan Akan Jadi Memori Terindah
Ibnu Farhan belum lama lulus di IPDN, 2017 lalu. Dia menjalani ikatan dinas Kemendagri dan dapat tugas di bagian protokoler Setkab Bintan
Laporan Wartawan Tribun Batam Aminuddin, Bintan
TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Grup WhatsApp khusus alumni IPDN Bintan di Kepri tak berhenti membunyikan nada tanda nofikasi sejak Kamis (11/1/2018) siang.
Hanya beberapa menit pasca Ibnu Farhan mengalami kecelakaan di lintas barat, grup tersebut sudah ramai dengan ucapan duka dari sesama alumni praja IPDN.
Farhan yang mengendarai Toyota Rush terlibat tabrakan dengan mobil Toyota Avanza Silver sebelum jembatan I Kangboi, Kecamatan Teluk Bintan.
Farhan meninggal dalam kecelakaan itu sementara tiga orang lainnya luka berat, termasuk anggota DPRD Bintan Daeng yatir dan Kepala Badan Pajak daerah dan Retribusi Bintan Yuzet.
"Benar benar kehilangan. Alamarhum adalah adik angkatan saya di IPDN Jatinangor,"kata Ronny Kartika, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Bintan.
Seingat Ronny, Ibnu Farhan, belum lama lulus di IPDN, yakni 2017 lalu. Dia menjalani ikatan dinas program Kemendagri dan dapat tugas di bagian protokoler Setkab Bintan.
"Kami semua sesama anak anak IPDN punya grup WA. Dari grup aku tahu kalau adindaku ini terlibat kecelakaan dan meninggal. Saya sungguh tak percaya," kata Ronny.

Di lingkungan rekan kerja di bagian kehumasan dan protokoler Setkab Bintan, Farhan dikenal sebagai pribadi baik dan rendah hati.
Dia juga sosok yang humoris serta suka dengan musik.
"Anaknya itu ramah, dan menyenangkan kalau diajak ngobrol," kata Jay, fotografer Humas Pemkab Bintan.
Marlina, staf sesama di protokoleriat tak menyangka, Farhan adalah korban lakalantas di Lintas Barat hingga merenggut nyawanya di usia masih belia, 23 tahun.
"Aku masih ingat, dia sempat pamitan sama kami mau ke Pinang. Kami sempat ngumpul beberapa jam sebelum dia pergi (meninggal). Rasanya tak percaya, pamitnya tersebut adalah yang terakhir kalinya"ujarnya.
Suasana saat Farhan pamitan mau ke Tanjungpinang kata Marlina lagi hujan. Bintan memang seharian di landa hujan.
Annisa, staf humas Pemkab Bintan pun menuturkan hal sama.