Belum Sebulan Kenalan. Siswi SMP Ini Sudah Beginian dengan Pacarnya. Tewas Usai Lakukan 2 Kali
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Bali, kedua sejoli ini mulai saling mengenal pada 29 Desember 2017 melalui aplikasi BBM
TRIBUNBATAM.id, SINGARAJA - Seorang gadis remaja yang masih tercatat sebagai siswi SMP di Kecamatan Selemadeg berinisial LGDS (14) meninggal dunia, Minggu (21/1/2017).
Ia mendadak meninggal setelah berhubungan badan sebanyak dua kali dengan pacarnya berinisial AW (25) yang berasal dari Kecamatan Seririt, Singaraja.
Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Bali, kedua sejoli ini mulai saling mengenal pada 29 Desember 2017 melalui aplikasi BBM.
Baca: BREAKINGNEWS. Seorang Pria Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal di Pasar Induk Jodoh Senin Pagi
Baca: Ditanya Benerin Mau nikah? Ayu Ting Ting Jawab: Bener, Doain Aja. Iya, Tahun Ini
Baca: Dramatis! Pengepungan Hotel yang Dikuasai Kelompok Bersenjata Selama 17 Jam Berakhir. 18 Tewas
Perkenalan itu diikuti beberapa kali pertemuan. Keduanya kemudian sepakat berpacaran.
AW kemudian mengajak LGDS berhubungan intim layaknya hubungan suami istri, Minggu (21/1/2018).
Sebelumnya, keduanya bertemu di daerah Air Terjun Singsing Angin, Desa Apit Yeh, Kecamatan Selemadeg sekira Pukul 13.30 wita.
Korban kemudian diajak pacarnya ke tempat kost di daerah Dangin Carik, Tabanan.
Sesampai di kost, mereka ngobrol dan nonton televisi lalu berhubungan badan sebanyak dua kali.
Saat berhubungan badan yang kedua kali, korban mengalami pendarahan.
Baca: Jerit Kesakitan Anang Bangunkan Warga. Ia Tewas dengan Kondisi Mengenaskan Usai Dikeroyok 4 Orang
Baca: Viral! Belum Resmi Diumumkan, Foto Alexis Sanchez Berkostum Man United Beredar di Medsos
Sesaat setelah ditinggal oleh pacarnya ke kamar mandi, korban tidak sadarkan diri.
Sang pacar kemudian membawa korban ke rumah sakit sekira pukul 15.30 wita.
Sampai di RSUD Tabanan korban langsung diperiksa dan dinyatakan meninggal.
Hasil pemeriksaan luar, korban mengalami pendarahan di kelamin, kulit lebam, diperkirakan korban sudah meninggal di atas 30 menit atau dibawah pukul 14.00 wita.
Dokter jaga di UGD BRSUD Tabanan, dokter Deni membenarkan kejadian tersebut.
Jenazah korban telah selesai diperiksa pada sore hari.
"Untuk penyebab pasti kematian korban, harus menunggu hasil autopsi dulu. Rencananya akan dibawa ke RSUP Sanglah," katanya, Minggu (21/1/2018).
Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa membenarkan adanya peristiwa itu.
Pacar korban saat ini masih berada di Polres Tabanan untuk dimintai keterangan.
"Benar ada kejadian itu. Pacarnya masih di Polres dan jenazah korban akan dibawa ke RSUP Sanglah, " jelasnya. (*)