TERUNGKAP! Bus Sekolah yang Kecelakaan di Simpang Lagoi Dikemudikan Supir Tembak

Tamsir mengatakan, minggu depan pihaknya akan memeriksa seluruh kondisi bus, dengan melibatkan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan dan Organda.

tribunbatam/aminnudin
Bus sekolah yang kecelakaan di simpang lagoi, Kabupaten Bintan 

Laporan Wartawan Tribun Batam Aminuddin, Bintan

TRIBUNNEWS.COM, BINTAN – Dinas Pendidikan (Disdik) Bintan memastikan akan tetap menginvestigasi dan mengevaluasi pengelolaan semua bus sewaan disdik.

Investigasi Disdik tersebut menyikapi insiden bus sekolah terbalik Selasa (30/1/2018) siang di simpang kawasan Lagoi, Teluk Sebong.

Dalam insiden tersebut, 7 siswa SD ikut menjadi korban.

Kadisdik Bintan Tamsir kepada TribunBatam.id menegaskan, dari hasil pengecekan sementara disdik di lapangan atas insiden bus, terdapat unsur human eror atau kelalaian manusia.

Baca: Pengelola Bus Bantah Rem Blong Penyebab Kecelakaan di Simpang Lagoi: Hanya Akalan Sopir

Baca: Kecelakaan Bus Sekolah di Simpang Lagoi! Terungkap Hal Mengejutkan Soal Rem Bus!

Baca: BREAKING NEWS. Bus Bawa Anak SD Kecelakaan di Lagoi, Bintan. Begini Kondisi Para Korban

"Dari hasil pengecekan di lapangan, ada human eror, dalam hal ini adalah supir bus. Tapi kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk menginvestigasi kronologis dan penyebab kejadian,” kata Tamsir.

Disdik juga sangat menyayangkan insiden menimpa bus sekolah di simpang Lagoi.

Apalagi terkuak, ternyata bus sekolah tersebut dikemudikan bukan oleh supir sebenarnya, melainkan supir tembak.

Pergantian supir itu dilakukan di luar koordinasi dengan perusahaan pengelola bus.

"Dari kronoligis kejadian yang kita terima, Yang membawa bus itu pas kejadian adalah bukan supir sebenarnya, tapi orang lain. Supir yang biasanya basa, kebetulan anaknya lagi sakit waktu itu. Dia pun meminta temannya menggantikan. Pergantian sopir ini tanpa koordinasi atau memberitahukan kepada koordinator pengelola bus,” kata Tamsir.

Dari penuturan siswa yang menjadi korban saat insiden, supir pengganti mengemudikan bus begitu laju tidak seperti yang dikemudikan sopir biasanya.

“Laju sekali mengemudikan bus. Anak-anak itu bisa merasakan perbedaan ketika bus dikemudikan oleh supir lain dengan supir bus biasanya,” kata Tamsir.

Hal yang paling disayangkan adalah proses penggantian supir, tidak melalui prosedur yang sebenarnya.

Tamsir mengatakan, minggu depan pihaknya akan memeriksa seluruh kondisi bus, dengan melibatkan pihak kepolisian, Dinas Perhubungan dan Organda.

Untuk armada bus yg tidak laik operasional lagi dipastikan akan dikandangkan, tidak akan dipakai lagi melayani transportasi angkut anak sekolah.

Terkait supir tembak ini juga diakui oleh Samsudin, juru bicara PT Aneka Jaya Kijang, perusahaan pengelola armada bus antar jemput sekolah yang mengalami kecelakaan.

"Supir yang mengemudikan itu bukan karwayan kami. Pengemudi sebenarnya pada hari itu tidak bisa masuk kerja lantaran anaknya sakit dan kunci dititipkan kepada dia. Biar polisi yang bekerja melakukan penyelidikan, kita tunggu saja hasilnya," ujar pria yang sering disapa Sam itu.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved