Mahkamah Internasional Selidiki 'Perang Narkoba' ala Presiden Duterte yang Tewaskan Ribuan Orang
Mahkamah Pidana Internasional akan menyelidiki dugaan pelanggaran hukum dalam perang melawan narkoba ala Presiden Duterte.
Sejumlah organisasi hak asasi manusia mengatakan jumlah yang tewas 'dua kali lebih besar' dari data yang dirilis pemerintah, banyak di antaranya yang tewas oleh kelompok-kelompok semacam pam swakarsa.
Mahkamah Pidana Internasional didirikan pada 2002 dan mengadili kasus-kasus pidana berat.
Pada Oktober 2016 lalu Mahkamah ini mengatakan bahwa mereka punya yurisdiksi untuk menangani kasus tewasnya orang-orang yang diduga 'menjadi korban' perang melawan narkoba yang dilancarkan pemerintah Filipina.
Filipina adalah negara pertama di Asia Tenggara yang diselidiki oleh Mahkamah Pidana Internasional. (bbc indonesia)
Rekomendasi untuk Anda