Sepekan 2 Pesawat Rusia Jatuh, dari Jet Tempur sampai Pesawat Sipil
Dalam sepekan ini, dua pesawat Rusia mengalami nahas. Yang satu karena ditembak dan satu lagi diduga karena cuaca.
TRIBUNBATAM.ID, MOSKOW - Dalam sepekan ini, dua pesawat Rusia mengalami nahas.
Pertama, adalah pesawat jet tempur yang ditembak jatuh di Suriah pada Senin (5/2/2018) lalu.
Jatuhnya pesawat ini tidak menewaskan pilotnya karena sang pilot sempat melontarkan diri keluar dari pesawat.
Namun, akhirnya pilot tersebut tewas dalam pertempuran darat di wilayar konflik di Suriah.
Baca: BEGINI Kodisi Jet Tempur Rusia Ditembak Jatuh, Sang Pilot Terlontar tapi Jatuh di Daerah Panas
Baca: RUSIA Bangga Pilot Tempurnya Ledakkan Diri Setelah Pesawatnya Ditembak di Suriah
Kemarin, Minggu (11/1/2018), sebuah pesawat penumpang Rusia yang mengangkut 71 orang jatuh di dekat Moskow.
Mengutip dari kompas.com, Senin (12/2/2018), pejawat penumpan jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas.
Kecelakaan tersebut menewaskan semua orang yang berada di dalam pesawat.
Tiga anak tercatat termasuk di antara korban tewas.
AFP melaporkan pesawat Antonov An-148 jatuh di distrik Ramesky, di pinggiran Moskow pada pukul 14.48 waktu setempat, setelah lepas landas dari bandara Domodedovo, di Moskow.
"Sebanyak 65 penumpang dan 6 kru berada di dalam pesawat, dan semuanya tewas," ujar kantor investigasi transportasi Rusi dalam sebuah pernyataan.
Penerbangan itu dioperasikan oleh maskapai penerbangan domestik, Saratov Airlines, rute Moskow-Orsk, sebuah kota di pegunungan Ural.
Baca: Mama Mama Derai Air Mata di Pemakaman Massal Puluhan Korban Kecelakaan Bus Tanjakan Eman
Komiter Investigasi Rusia menyatakan banyak kemungkinan penyebab dari kecelakaan, termasuk kondisi cuaca.
Rusia sedang mengalami hujan salju lebat dalam beberapa pekan terakhir.
Selain itu, faktor kesalahan manusia dan kegagalan teknis juga akan dipertimbangkan dalam penyelidikan.
Namun, pihak berwenang tidak menyebutkan kemungkinan adanya terorisme.
Lebih dari 400 orang dan 70 kendaraan telah dikirim ke lokasi kecelakaan.
Lokasi kecelakaan pesawat diselimuti salju tebal sehingga menyulitkan petugas.
Mereka terpaksa berjalan kaki untuk mencapai titik jatuhnya pesawat.
Mobil salju dan pesawat tanpa awak juga dikerahkan untuk memantau situasi di tempat kejadian.
"Indentifikasi korban dapat memakan waktu skeitar dua hingga tiga bulan," kata Menteri Perhubungan Rusia Maksim Sokolov.
Baca: Simon dengan Senang Hati Donorkan Ginjal untuk Gadis Pujaannya, tapi Melamar Justru Berakhir Pedih
Kantor investigasi transportasi Rusia menyebutkan pesawat tersebut menghilang dari layar radar sekitar empat menit setelah lepas landas.
Saat ini, kotak hitam pesawat telah diamankan.
Pesawat buatan Rusia itu dilaporkan berusia 7 tahun dan dibeli oleh Saratov Airlines dari maskapai lain setahun lalu.
Sementara itu, Saratov Airlines merupakan maskapai asal Rusia yang didirikan pada 1930-an, dengan layanan penerbangan ke 35 kota di Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengucapkan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang kehilangan orang terkasihnya dalam kecelakaan tersebut.
Putin juga membatalkan rencana kunjungan ke Sochi untuk bertemu dengan pemimpin Palestina, Mahmud Abbas.
Pertemuan tersebut akan dipindahkan ke Moskow. (sri murni/kompas.com/Veronika Yasinta)