PALING Heboh Soal Gizi Buruk Suku Asmat, Giliran Antar Bantuan Mengapa Ketua BEM UI tak Pergi?
Beberapa waktu lalu nama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia, Zaadit Taqwa seketika viral di media sosial.
TRIBUNBATAM.ID- Beberapa waktu lalu nama Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia, Zaadit Taqwa seketika viral di media sosial.
Hal tersebut lantaran aksi Zaadit yang berani mengacungkan kartu kuning kepada Presiden Jokowi.
Aksinya tersebut dilakukan Zaadit saat acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia (UI), Jumat (2/1/2018) lalu.
Saat itu, Jokowi baru saja selesai berpidato, tiba-tiba Zaadit Taqwa bangkit dari tempat duduknya.
Bak seorang wasit pertandingan sepak bola, Zaadit Taqwameniup peluit dan mengacungkan 'kartu kuning' kepada Jokowi.
Zaadit mengaku sengaja mengacungkan kartu kuning untuk menjadi peringatan bagi Jokowi di tahun keempatnya menjabat sebagai presiden.
Ada beberapa tuntutan yang disampaikan Zaadit saat melakukan aksi tersebut.
Satu di antaranya tuntutan soal permasalahan gizi buruk di Asmat, Papua.
Alhasil, Zaadit pun menjadi sosok yang menuai pro dan kontra hingga ada beberapa pihak yang mengaitkannya dengan kondisi nyata di Asmat, Papua.
Tak berlangsung lama, ternyata Jokowi sempat menawarkan Zaadit untuk langsung ke Asmat.
Namun tawaran Jokowi itu ditolak mentah-mentah oleh Zaadit.
Ia mengaku ingin pergi ke sana dengan cara mahasiswa dan menggunakan uangnya sendiri.
Rupanya BEM UI telah menggalang dana lewat situs kitabisa.com untuk mengumpulkan biasa agar bisa disumbangkan kepada warga di Asmat.
Setelah menggalang dana dan melakukan beberapa koordinasi, akhirnya BEM UI sudah memberangkatkan tim ke Asmat, Papua.
Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI Averous Noor Esa mengungka ada delapan orang yang sudah diberangkatkan dan dibagi ke dalam dua tim.