Si Bungsu Dhawiya yang Dimanja dan Mandiri. Lecet Sedikit, Kakak-kakaknya Bakal Dimarahi Ayah
Saat masih kecil, Dhawiya ternyata sangat dimanja oleh sang ayah. Mungkin karena jaraknya yang terpaut jauh dari kakak-kakaknya.
TRIBUNBATAM.ID, JAKARTA - Anak-anak Elvy Sukaesih menjadi pergunjingan masyarakat setelah digerebek pesta sabu di kediaman ElvySukaesih, Jumat (16/2/2018) dini hari.
Tidak tanggung-tanggung, polisi membawa tiga anak ratu dangdut tersebut, yakni Syechan, Ali Zaenal Abidin serta Dhawiya Zaida.
Polisi juga menangkap menantu Elvy Sukaesih yang juga istri Syechan, Chauri Gita serta calon menantunya, Muhammad yang juga tunangan Dhawiya.
Dari lima orang tersebut, empat sudah dijadikan tersangka, kecuali Ali Zaenal yang datang pada saat penggerebekan.
Baca: SEDIHNYA! Kronologi Penangkapan 3 Anak, Mantu dan Calon Mantu Pesta Sabu di Rumah Elvy Sukaesih
Baca: Baru Pulang, Elvy Sukaesih Langsung Panik Lihat Banyak Polisi Mengepung Rumahnya
Namun, yang paling disorot dalam penangkapan ini adalah putri bungsu Elvy, Dhawiya, yang saat ini juga meniti karir sebagai penyanyi dangdut, seperti biunya.
Dhawiya adalah bungsu dari enam bersaudara pasangan Elvy Sukaesih dan almarhum Zaidun Zeidh Abu Bakar Jindan yang meninggal September 2002.
Elvy Sukaesih kemudian menjadi single parent, membesarkan enam anaknya, Haedar (51), Fitria (50),
Ali Zaenal Abidin (47), Syehan (46), Wirdha Sylvina (?) dan Dhawiya Zaida (32).
Polisi juga menciduk Muhammad (33), pacar atau tunangan Dhawiya serta Chauri Gita (30), istri Syehan.

Saat masih kecil, Dhawiya ternyata sangat dimanja oleh sang ayah. Mungkin karena jaraknya yang terpaut jauh dari kakak-kakaknya.
Namun sosok yang paling dekat untuk Dhawiya adalah kakaknya yang kedua Fitria Sukaesih yang juga sempat menjadi penyanyi.
Usia mereka terpaut cukup jauh, yakni 18 tahun.
Baca: 5 Fakta tentang Putri Elvy Sukaesih yang Tertangkap Polisi. Nomor 5 Sempat Bikin Publik Tercengang
Dilansir dari hasil wawancara Cumicumi.com via Youtube, Fitria merasa punya peran seperti seorang ibu.
"Dhawiya jadi momongan saya, saya kontrol, ajak berenang saya yang ajak, akhirnya dia pamnggil saya Mama Tia," ujar Fitria.
Ratu Dangdut di era 80-an ternyata cukup disiplin dalam mengajarkan anak-anaknya, terutama pendidikan agama.
Menurut Fitria, hasilnya cukup terasa saat itu.
Pasalnya anak kedua Elvy Sukaesih itu menilai semua saudaranya menjadi anak yang menurut dan disiplin terkait ajaran agama.
"Alhamdulilah kita bisa jadi anak-anak yang nurut dikasih tahu Umi selalu mendidik pada ajaran agama bahwa semua diperintahkan Allah dan Rassul," kata Fitria.
Baca: Anak dan Menantu yang Diciduk Polisi karena Narkoba, Elvy Sukaesih yang Dibully Habis-habisan
Cita-cita Jadi Artis

Dhawiya dari kecil ternyata mempunyai cita-cita jadi artis. Inspirasi tersebut tentu setelah melihat dari sang ibu.
"Aku dari kecil enggak punya cita-cita lain selain jadi penyanyi kayak mama," ujar Dhawiya dalam sesi wawancara tersebut.
Keinginan yang kuat Dhawiya dibuktikan saat acara 17 Agustus.
Dhawiya kecil pada saat itu berani ke atas panggung sendiri.
Tanpa ditemani saudara dan orangtua, Dhawiya bernyanyi di atas panggung.
"Dia naik mana saja terutama panggung 17 Agustusan,dia naik sendirian," kata Fitria yang kini sudah meninggalkan dunia keartisan.
Fitria mengacungi jempol keberanian Dhawiya sejak saat itu.
"Anak kecil itu sudah bernyanyi seperti itu Dhawiya lebih mandiri, terbuka, berani,
Bahkan, tidak mau dianggap aji mumpung hanya mengandalkan keteranan sang ibunda, Dhawiya juga memperlihatkan bakatnya dalam setiap ajang nyanyi dan sering menjadi juara.
Hal itu disampaikannya dalam sebuah talk show di televisi.
Dimanja Sang Ayah
Anak bungsu selalu identik dengan kemanjaan. Hal itu juga yang terjadi pada Dhawiya.
Dhawiya selalu dilindungi sang ayah Zaidun Zeidh Abu Bakar Jindan sejak kecil.
Rumah dengan halaman yang luas dipersiapkan Dhawiya agar tidak perlu bermain ke luar.
"Tapi namanya anak kecil kan bosan ya, pasti mau main ke luar," ujar Dhawiya.
Seluruh kakaknya juga diwajibkan bertanggung jawab atas adiknya tersebut.
Suatu ketika Dhawiya pernah terluka kakinya akibat jatuh main sepeda dan Dhawiya pun tidak berani untuk pulang ke rumah.
Baca: Persija Jakarta Real Champions Piala Presiden 2018. Borong Seluruh Penghargaan, Simic Cetak Rekor
Pasalnya, jika ketahuan, sang ayah akan memarahinya.
"Aku belajar sepeda, lecet, enggak berani pulang karena pasti diomelin," kata Dhawiya.
kakak-kakaknya juga ikut menyembunyikan kondisi Dhawiya karena mereka pasti akan kena marah jika adiknya terluka.
Dhawiya memberi contoh pada saat dia tersengat listrik, seluruh kakaknya berusaha menutupi peristiwa tersebut.
"pun sempat kesetrum seperti geger sedunia, sampai kakak aku sudah kenapa-kenapa pesan ke orang rumah, jangan boleh bilang Dhawiya kenapa-kenapa," kata Dhawiya.
Jadi Contoh yang Baik

Walaupun dimanja, tetapi Dhawiya juga dikagumi oleh saudara sepupunya, Zachira.
Menurut Zachira, sosok Dhawiya selalu jadi contoh karena mandiri dan bisa menjadi seorang ibu baginya.
"Kak Dhawiya di mata aku dia mama ketiga, setelah mama, aku, dan nenek," kata Zachira.
Zachira melihat Dhawiya saudara yang perhatian dan peduli dengan saudaranya.
"Dia care baik selalu kasih solusi, ngajarin ini itu, ngedukung banget orangnya," papar Zachira.
Namun, penangkapan di kediaman Elvu Sukaesih, Jalan Usaha, Cawang, Jakarta Timurr, Jumat dinihari, membuat syok keluarga tersebut.
Apalagi, saat penggerebekan itu, Elvy yang dipanggil Ummi oleh anak-anaknya, tidak sedang berada di rumah.
Menurut tetangganya, Elvy tiba di rumah sekitar pukul 02.30 WIB, dan langsung panik melihat polisi sudah banyak mengepung rumahnya.
Sedangkan, anak-anak dan mantunya saat itu, sudah dibawa oleh Direktorat Polda Metro Jaya.
Paling memprihatinkan, saat keluarga itu pesta sabu, Chauri dalam kondisi hamil enam bulan.
Sementara, suaminya, Syehan menderita TBC stadium 3.
Apa sebenarnya yang terjadi dalam keluarga ini?