66 Orang di Pesawat Iran yang Tabrak Gunung Diperkirakan Tewas. Proses Evakuasi Terkendala Salju

Sebuah pesawat penumpang Iran milik maskapai Aseman Airlines dilaporkan menabrak gunung Zagros di Semirom, Iran

Editor: Mairi Nandarson
Iran Front News
Aseman Airlines, maskapai komersial asal Iran 

The Washington Post melaporkan cuaca cukup berkabut saat kecelakaan terjadi. Pihak berwenang akan menyelidiki insiden ini.

Di bawah sanksi internasional selama beberapa dekade, armada pesawat penumpang komersial Iran telah menua dengan adanya kecelakaan udara dalam beberapa tahun terakhir.

Evakuasi

Pencarian pesawat penumpang yang dilaporkan menabrak pegunungan Zagros, Iran, dihentikan hingga Senin (19/2/2018) pagi waktu setempat akibat kondisi badai salju.

Sebelumnya, direktur humas maskapai Aseman Airlines mengatakan kemungkinan tewasnya seluruh penumpang dan kru yang berjumlah 66 orang dalam insiden itu.

Penerbangan Aseman Airlines nomor EP3704 menghilang dari radar sekitar 45 menit, setelah lepas landas dari Teheran.

Pesawat jenis ATR-72 bermesin ganda berusia 25 tahun itu meninggalkan bandara Mehrabad pada Minggu (18/2/2018), sekitar pukul 08.00 waktu setempat, menuju ke kota Yasuj.

AFP melaporkan angin dan salju di malam hari menghalangi tim penyelamat untuk mencapai lokasi kecelakaan, sehingga operasi pencarian harus ditunda.

Lima helikopter disiagakan untuk melanjutkan pencarian saat fajar tiba, apabila kondisi cuaca lebih baik dari sebelumnya.

Baca: Sudah Pernah ke Pantai Vio Vio di Pulau Galang Batam? Tidak Mahal. Pantainya Indah

Baca: Wanita Ini Diceraikan Suami, karena Wajahnya Rusak Akibat Terbakar. Tapi Tuhan Punya Rencana Lain

Baca: Tak Disangka. Pemilik Nama Satu Huruf di KTP Ini Ternyata Punya Nama Sangat Panjang

Sebanyak 45 tim telah dikirim ke gunung Dena di wilayah Zagros, namun masih belum menemukan puing-puing pesawat.

"Daerah pegunungan tidak bisa dilalui. Kabut tebal, salju, dan hujan membuat kami tidak mungkin menggunakan helikopter," kata Morteza Salini, kepala bagian tim penyelamatan.

Badan keamanan udara Perancis (BEA) akan mengambil bagian dalam penyelidikan yang dipimpin oleh cabang investigasi kecelakaan udara Inggris.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved