MEMANAS! Tak Mau Dituding Pelakor. Wanita Ini Buat Klarifikasi Mengejutkan: Lihat Kelakuan Suamimu
Nylla mengaku nyesek dituding pelakor. Mengingatkan Ovie, temannya, dengan apa yang dilakukan pada rumah tangga orang di masa lalu
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
"Seenaknya kamu memperlakukan aku dengan video kayak gitu," tulisnya.
Ini klarifikasi lengkapnya :
Mbok yo jangan salahin aku sepenuhnya toh mbak.. Lihat tuh kelakuan suamimu. Aku tuh nahan sabar sama pean masih teman aku sendiri, seenaknya pean memperlakukan aku dengan video kaya gitu. di aku facebook Nylla Nylala.

Sebelumnya, seorang netizen membagikan video seorang wanita menghujani seorang wanita lain yang dituding pelakor dengan makian sambil menaburkan uang pecahan ratusan ribu rupiah.
Pemilik akun Eris Riswandi ini mengungkapkan video tersebut pada Senin (19/2/2018) malam, sekitar pukul 20.30 WIB.
Berdasarkan penjelasan istri sah, perempuan berkerudung merah di hadapannya adalah seorang pelakor.
Perempuan tersebut dikatakan meminta uang ke suaminya.
"Sebutan apa yang pantas saya sematkan untuk Mbak NN, teman baik saya ini?"
"Butuhmu duit kan sama bojoku?" (Butuhmu uang kan sama suamiku)
Usai pertanyaan ini, hujan duit segera bertaburan begitu dramatis, sementara wanita yang dimakinya hanya bisa duduk tertunduk di sofa.
Sang istri sah dengan penuh emosi melempar uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu kepada wanita tersebut.
"Kamu ingin rumah toh? Kowe ngomong karo bojoku." (Kamu ingin rumah kan? Kamu ngomong sama suamiku)
"'Alhamdulillah, pak. Pengennya cepet punya rumah.'" (Alhamdulillah, pak. Pengennya cepet punya rumah)
Sang istri sah menyebut wanita itu telah menggadaikan kepercayaannya sebagai teman karena uang.
Dia mengetahui semua hubungan gelap sang suami dengan temannya itu dari mutasi rekening.
"Nyooh! Peken kabeh, aku ra butuh." (Nih! ambil semua, aku nggak butuh)
Ternyata dalam video, sang istri sah juga mengisyaratkan akan bercerai dengan sang suami.
Di akhir video, nampak suara sang istri sah keluar begitu nyaring dengan amarah yang begitu dalam.(*)