Wanita Dibunuh dan Dicor di Bak Mandi
Ibu Kandung Yakin Pengecoran Putrinya Sudah Direncanakan
Sumiyati mengatakan, hasil jerih payah anaknya sering diberikan untuk Didik, yang ternyata begal dan sering merampok
TRIBUNBATAM.ID - Kesedihan karena kehilangan putri tercinta sangatlah dirasakan oleh Sumiyati, ibunda Fitri Anggraeni. Wanita usia 24 tahun itu tewas secara tragis di tangan Didik Ponco (28).
Suasana duka masih terasa di rumahnya, Kendal, Jateng, saat tribun kembali mendatangi rumahnya, Selasa (27/2/2018).
Sumiyati mengatakan, hasil jerih payah anaknya sering diberikan untuk Didik, yang ternyata begal dan sering merampok. Didik sering berganti sepeda motor yang diduga hasil merampok.
"Sebagian hasil kerjanya diberikan ke Didik karena melihat kondisi ekonominya yang sulit," ungkap Sumiyati.
Baca: Mengejutkan. Wanita yang Tewas Dicor di Bak Mandi Ternyata Teman Istri Tersangka
Baca: Mengerikan! Inilah 6 Fakta Mengejutkan Pembunuhan Korbannya Dicor di Bak Kamar Mandi!
Ia menduga, kejadian itu bermula karena Didik hendak meminjam uang kepada Fitri. Sumiyati pun menduga pembunuhan anak tercintanya itu telah direncanakan karena tahu Fitri akan membeli sepeda motor.
"Sebelum kejadian itu, Fitri juga membagikan uang kepada adik-adiknya. Sisa dari uang itu rencananya untuk membeli motor baru," ujarnya.

Sumiyati juga mengungkapkan, sebenarnya Fitri menolak diajak keluar oleh Didik, yang berujung pada kejadian sadis tersebut.
"Alasannya diajak Didik menengok Tari (istri tersangka) yang dirawat di rumah sakit. Namun sekarang saya tahu itu hanya alasan Didik saja. Saya saat itu tidak bisa menolak karena Tari dan Fitri berteman dekat," ucapnya.
Karena itu, dia membantah pernyataan Didik saat diperiksa polisi. Didik mengatakan marah karena dimaki Fitri saat menagih utang.
Jumat (23/2), Fitri dibunuh oleh Didik secara keji. Dia dicekik hingga kehabisan napas. Lalu jenazahnya dicor di dalam bak mandi. Didik dan Fitri "berhubungan dekat" meskipun istri Didik adalah tempat Fitri. (*)