WANITA Cantik Peraih 12 Beasiswa Ini Berbagi 4 Tips Jitu Lulus Beasiswa dan Kuliah di Luar Negeri

Abelia Anggi Wardani masih berusia 29 tahun pada akhir tahun 2018 ini tapi prestasinya di dunia pendidikan luar biasa.

Dokumen Abelia
Abel kini sedang mengenyam pendidikan S3 di Tilburg University, Belanda. 

Ketika Abel menempuh program S-2 di Belanda, dia sempat mendaftar Beasiswa Unggulan dari Kemendiknas, namun dinyatakan tidak lulus.

Pasalnya, ketika S-1 di Prancis, dia sudah pernah mendapatkan Beasiswa Unggulan.

Berita ketidaklulusannya baru diketahui ketika Abel sudah sampai di Belanda dan sudah memulai proses perkuliahan.

Hal tersebut sempat membuatnya kalang kabut mencari tambahan dana.

Namun karena dia memegang prinsip tidak ada hasil yang mengkhianati usaha, Abel lalu mendapatkan beasiswa riset dari Frans Seda Foundation didukung dengan gaji ketika Abel menyambi kerja informal dan kerja magang.

"Akhirnya saya mampu menyelesaikan kuliah di S-2 saya di Belanda dengan baik dan menerima predikat cumlaude dan mendapat peringkat kedua terbaik di angkatan saya,’’ tuturnya.

Abel bercerita, dia tinggal di luar negeri pertama kali ketika berusia 22 tahun pada tahun 2011 untuk melanjutkan program double degree di jurusan Tourism Management, Faculty of Law, Economy, and Management, Université d’Angers, Perancis.

Abel masih terkenang pertama kali mendapatkan kesempatan untuk ke Perancis.

Rasanya campur aduk. Dia juga masih ingat rasanya momen magis yang haru ketika menginjakkan kaki di negara itu.

Dia menyadari bahwa mimpinya untuk kuliah di luar negeri yang sudah diimpikan dari sejak pertama masuk kuliah di UI akhirnya terwujud.

Meskipun tentunya setelah fase-fase kebahagiaan tersebut, dia pun harus dihadapkan pada kenyataan bahwa ke Perancis untuk berjuang belajar dan membawa pulang gelar.

Anak kedua pasangan Sutiyono dan Siti Umi Hanik tersebut kini menekuni bidang mediasi, konflik, perdamaian, keberagaman budaya, dan pendekatan budaya dalam penyelesaian konflik.

Saat menjalani kuliah S-2 di jurusan Manajemen Keberagaman Budaya untuk S2 di Tilburg University, Belanda, Abel banyak belajar mengenai pengelolaan keberagaman budaya baik di masyarakat, di institusi, dan secara individu.

Setelah lulus dari program master tersebut, Abel ditawari untuk bergabung di salah satu LSM yang berasal dari Swiss untuk menjadi konsultan.

Lembaga ini banyak mendukung program-program yang berkaitan dengan mediasi, penyelesaian konflik, serta penguatan kapasitas masyarakat di daerah-daerah rawan konflik.

"Dari situlah kemudian muncul ide untuk menulis disertasi yang berhubungan dengan pendekatan budaya sebagai model rekonsiliasi konflik di daerah-daerah rawan konflik," ungkapnya.

(kompas.com/Kontributor India, Dinda Lisna Amilia)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Abelia, Pelajar Indonesia Peraih 12 Beasiswa ke Luar Negeri Berbagi Rahasia"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved